Sunday, September 24, 2017

KERTAS PEMIKAT (bukan jimat)

ResTokoiyoo 



KERTAS PEMIKAT (bukan jimat)






Sekarang semua serba online entah itu belanja, transportasi,administrasi ,pekerjaan bahkan pendidikan saja ada yang online. Kurang di manjain apalagi coba kita oleh kemajuan zaman khususnya tekhnologi saat ini. Ingin lebih banyak tahu lagi tentang apapun,belajar apa saja sampai kita bisa atau mahir itu mungkin saja kita dapatkan tanpa perlu mendatangi suatu lembaga pendidikan, tempat les,atau tempat kursus cukup asal kamu ada kouta internet atau wifi, berselancarlah sesukamu cari tahu dan pelajari semuanya sedetail-detailnya,tidak puas belajar lewat tulisan kamu bisa belajar lewat lisan dan video.karena hal ini juga lah banyak lembaga pendidikan atau tempat les maupun tempat kursus dan sejenisnya mengambil peluang ini  sebagai alternatif jika peserta didik mereka yang datang langsung ke tempat mereka berkurang dengan adanya kursus atau les online ini bisa membuat peserta didik mereka jadi meningkat.

Dengan menjamurnya lembaga pendidikan,tempat les atau tempat kursus ini baik online ataupun offline,tentu saja persaingan diantara mereka akan semakin ketat.Lantas apa yang dapat lembaga atau tempat kursus tadi tawarkan sebagai magnet agar peserta didik memilih mereka ? sebut saja beberapa contoh berikut : Tenaga pengajar yang handal (dan good looking *bonus) , Metode belajar yang menyenangkan (misalnya  di sela-sela belajar ada yang stand up comedy ) , apalagi ? fasilitas belajar yang canggih (kursi belajar pijat otomatis,sensor bekerja otomatis saat peserta didik terdektesi merasa stress atau kelelahan.ini mungkin boleh di coba.recommended !*plak ) seterusnya apa? Oh tempat dan suasana belajar yang cozy ( anggaplah rumah sendiri . ini manteranya,bacakan ini ke semua peserta didik siapa tahu membantu! *mengarangbebas ) , dan lain sebagainya.

Selain beberapa point yang di sebutkan diatas, ternyata inilah alasan kenapa banyak orang memilih ikut les atau kursus.di banding sekolah atau kuliah.yang butuh waktu lama,apalagi kalau bukan sertifikat.Ibaratnya orang menikah ada buku nikah,sekolah ada ijazah,bukti kepemilikan tanah ada sertifikat tanah,yang paling sederhananya  belanja ada struk belanja dan lain sebagainya.Itu semua tujuannya tentu saja seperti bentuk pembuktian,pengesahan,pengukuhan,pengakuan tertulis yang bertanggung jawab dan masih banyak kata lain  yang bisa mendeskripsikan tentang pentingnya sertifikat ini.

Percaya atau tidak, ada orang sebut saja Mawardi sebenarnya Mawardi ini  bisa di katakan sudah cukup menguasai suatu ilmu komputer yang ia pelajari secara otodidak tapi demi mendapatkan sertifikat ia rela ikut kursus komputer ,saat di tanya alasannya agar mudah mendapatkan pekerjaan.Kita boleh saja pintar dalam suatu bidang tapi dalam beberapa kasus jika tidak punya data tertulis yang valid dan meyakinkan perihal kemampuan kita tersebut itu bisa saja menjadi batu sandungan dalam mencapai tujuan.Masih tentang Mawardi,ia pernah di interview sebuah perusahaan ,saat di tanya apa keahliannya Mawardi pun menjabarkan kemampuannya terkait komputer, perusaahan tersebut tidak langsung percaya ,kalaupun ada tes pun pasti hanya basicnya saja dan itu belum cukup meyakinkan ,tapi  begitu melihat  kandidat atau pelamar lain yang punya sertifikat bahkan ijazah yang memang lulusan ilmu komputer seperti yang di cari oleh perusahaan tersebut,apalah daya Mawardi harus tersingkir dan gagal mendapatkan pekerjaan itu.

Sampai di sini sudah bisa di bayangkan bukan penting tidaknya dapat sertifikasi ? Serifikasi adalah proses untuk memperoleh sertifikat.Jika kita telusuri Sertifikat itu terdiri dari 2 kata Serti dan Fikat.Mari bahas artinya perkata , Serti saudarinya Serta sedangkan Fikat di ambil dari kata Pikat artinya tarik ,perdaya dan sebagainya.Jadi wajar saja pelamar yang memiliki sertifikat lebih memikat perusahaan itu ketimbang Mawardi. Kata siapa ? tentu saja kata saya ✌

Bukan hidup namanya kalau tidak bersinggungan dengan yang namanya pro kontra,setuju ya! karena kalau bersinggungan dengan bukan Mahramnya harus Wudhu lagi hehe.Sertifikat itu perlu sebaliknya ada yang menganggap tidak perlu. Silakan saja.Sebab memang tidak semua hal butuh itu (baca : sertifikat) , baiknya di sesuaikan menurut kebutuhan atau kepentingan orang atau pribadi yang bersangkutan.

Mari masuk pada kesimpulan,jadi kalau ada yang bertanya  sertifikasi itu penting atau tidak ?  Bijaknya jangan di jawab dulu karena pertanyaan itu sepertinya mengambang  atau belum lengkap.Tanya balik sertifikasi apa dulu dan untuk apa ? misalkan ada yang menjawab  sertifikasi tentang kepemilikan. Tanya lagi kepemilikan apa ? di jawab lagi  kepemilikan hatimu #eaa

Baiklah bagaimana pun mengatakannya kegaringan ini harus cepat di akhiri,di takutkan akan menjurus ke absurd,Semoga sesedikit apapun itu saya berharap ada yang bisa " di ambil " dari tulisan ini dengan kata lain semoga bermanfaat .Mohon maaf sekiranya ada kata yang tidak pantas dan kurang berkenan. Terima Kasih.








1 comment:

  1. terimakasih atas informasinya dan jangan lupa kunjungi kami di http://aromaessen.com/umpan-bawal-kilo-gebrus/

    ReplyDelete