Monday, December 25, 2017

Resolusi Seumur Hidup

ResTokoiyoo

2018 segera datang, ia sudah di depan dan sebentar lagi mengetuk, “ hai..bagaimana hari-harimu di 2017 ? dan apa yang akan kamu lakukan selamaku berganti hari ke minggu minggu ke bulan ,bulan ke waktu sampai aku kembali berganti lagi ? Ayo siapkan resolusi terbaikmu ...!”



Ada begitu banyak resolusi yang mengambang di pikiran, sebagian mereka adalah  resolusi -resolusi sisa tahun lalu yang tak kunjung tuntas dan sebagian yang lain adalah resolusi baru yang  di harapkan bisa tuntas tahun ini.

Kata orang jika ada sesuatu yang ingin di capai tuliskan di atas kertas , tempelkan di dinding atau langit-langit kamar di meja kerja , di kulkas mungkin di semua tempat yang memungkinkan . Setiap saat kita bisa melihatnya ,membuat kita jadi terpacu dan bersemangat  dalam mencapai itu semua.

‘Ritual’ semacam itu mungkin bagi beberapa orang cukup membantu tapi juga tidak untuk sedikit orang. Entahlah.  Setiap kita punya caranya sendiri bukan?

Di tahun-tahun yang lewat saya sudah mengukir banyak resolusi di secarik kertas , bisa di katakan 80% dari resolusi –resolusi tersebut  menitik beratkan pada hal yang materialis. Nyatanya saat beberapa point dari sekian banyak list resolusi yang saya buat tercapai  itu pun jauh dari target waktu yang di inginkan bahkan di pertengahan saya sempat ingin menyerah tapi kemudian saya putuskan ingin mengalir saja . Meskipun tidak sesuai harapan toh tercapai juga.


Dan bagaimana dengan resolusi-resolusi lain yang merupakan warisan dari tahun-tahun lampau yang tak kunjung  tuntas ? Jadi siapa yang salah di sini ? kenapa orang lain bisa, saya tidak ? di satu titik saya merasa mewujudkan resolusi-resolusi itu melelahkan.

Saya menyesal tadi bertanya siapa yang salah ,karena jawabannya tentu saja sudah pasti saya. Nah...! saya sudah memutuskan resolusi saya tahun ini adalah SAYA sendiri. Maksudnya ?

Ini bisa jadi resolusi seumur hidup saya,bahkan. Saya ingin menjadi manusia yang berfungsi sebagai mana mestinya .Kalau dulu saya pernah menginginkah sebuah rumah kini saya sendiri yang ingin jadi rumah itu,katakanlah seperti itu.

Oleh karena itulah kiranya saya seperti kesulitan menggapai apa yang saya idam-idamkan. Saya percaya ALLAH SELALU ADIL, dan saya lah yang tidak adil memperlakukan diri saya sendiri. Itulah masalahnya.
Dan mungkin juga saya  pernah berlaku tidak adil pada orang lain dan lingkungan di sekeliling saya. Jadi kesimpulannya saya ingin bisa menakhlukan diri saya yang berlaku tidak adil tersebut.

Saya selalu menagih hak-hak saya kepadaNya, tidak peduli senyinyir apa saya terus meminta tidak jarang saya merasa di acuhkan karena yang minta tidak terkabul, sebutlah seperti resolusi resolusi menggantung tadi. Saya bahkan lupa bahwasanya ada Hak-hakNYa yang tidak saya penuhi.

Saya berpikir dengan menjadi sukses dan menghasilkan banyak uang ,itu cukup menjadikan fungsi saya sebagai anak sudah berjalan dengan semestinya,jelas sekali ada hal lain yang lebih fundamental dari itu semua yang saya kesampingkan karena kita mengganggap itu hal kecil. Sebut saja seperti membantah , berkata dengan nada tinggi kadang seolah menggurui  dan hal lainnya. Terlebih saya juga masih jauh dari kata sukses, lebih buruk lagi.

Kepada adik atau orang lain kadang saya mendikte  dia harus begini dan yang benar seperti ini tanpa pernah memikirkan sebaliknya apakah saya juga sudah jadi seperti yang mereka inginkan ?.

Saya ingin di perlakukan pantas , tapi kadang sikap dan perbuatan saya  tidak cukup pantas mengharapkan semua kepantasan tersebut.

Saya mengutuk diri sendiri  jika terjadi hal  yang tidak sesuai harapan, padahal sisi diri saya yang satu sudah melakukan apa yang dia bisa dengan seluruh kemampuannya, hanya saja sisi yang lainnya merusaknya lalu saya menghukum diri saya seutuhnya dengan larut dalam kekecewaan dan jadi tidak bergairah lagi memulai awal yang baru.

Well, itulah sekelumit dari sekian banyak hal yang harus saya perbaiki dan memang harus di takhukan. Bagaimana menurut kalian Yoosob, Bisakah ini di sebut sebuah resolusi  ?!?

Lalu bagaimana dengan kamu Yoosob, apa resolusi kalian di tahun ini ? bisakah sedikit berbagi di sini? :)

Salam Semangat!!



Tuesday, November 28, 2017

Jatuh Cinta

ResTokoiyoo

Aku ingin jatuh cinta

Padamu .sosok seperti  yang ibu sebut dalam lafadz do’anya

Padamu,  Sesuai kehendak-Nya  juga  restu semesta

Padamu, sebaik-baik rupa dari Sang Maha Indah

Aku ingin jatuh cinta

Denganmu yang mengingatmu saja

Senyum membelah diri  menjadi aneka pesona

Aku ingin jatuh cinta

Jatuh dengan sederhana

Lalu menetap dengan sempurna

Aku ingin jatuh cinta

Sebetulnya  apa itu cinta ?

Mungkin  aku  akan tahu segera

Begitu banyak perbendaharaan kata 

Entah apa itu cinta ? mengapa aku  ingin  ‘ jatuh’ ?

Hingga

Aku ingin jatuh cinta

Sekali lagi aku ingin jatuh cinta

Sekali lagi yang ke dua aku ingin jatuh cinta

Sekali yang ketiga..sekali  dan sekali berikutnya

Aku (masih) ingin jatuh cinta

Aku tidak ingin jatuh lagi setelah jatuh denganmu

Jatuhku hanya sekali-kalinya

Belum pernah ada ingin seingin ini

Aku ingin jatuh cinta

Padamu sang pencinta

Pencintaku yang di cintai Pencipta

 Aku ingin jatuh cinta

Cinta yang bersahaja

Tidak menggebu pun tidak membuta

Cinta yang mengalir

Layaknya  mata air


Monday, November 27, 2017

Pengobatan 'enak' Maag Dengan Pisang dan Kerupuk Kulit

ResTokoiyo

Ada yang berpendapat yang namanya obat mana ada yang enak! saya awalnya juga berpikir begitu, tapi setelah di pikir-pikir yang namanya orang sakit mana bisa merasakan enak biasanya mulut terasa pahit,sakit membuat makanan selezat apapun jadi terasa tidak enak bahkan rasa manis makanan saja terasa pahit ,apalagi untuk mencicipi obat.

Yoosob sendiri atau mungkin keluarga ,saudara, teman , pasangan, atau kenalan lain adakah  yang sedang menderita sakit Maag ? sudah melakukan berbagai macam pengobatan tapi Maag masih sering kambuh ?

Maag seringkali timbul pada orang-orang yang jarang makan atau mempunyai jam makan yang tidak teratur. Penyakit ini juga dapat di sebabkan oleh stress atau tekanan jiwa yang berlebihan yang menyebabkan lambung menjadi asam. Tanda-tanda penyakit ini antara lain : perut terasa nyeri ,  perih , melilit-lilit , dan mulut terasa asam.

Dan sekarang saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada sakit maag yang Yoosob derita. Yoosob bisa mencoba cara unik  berikut ini dengan hanya bermodalkan Pisang dan Kerupuk Kulit. Siapa yang tidak tahu pisang dan juga kerupuk kulit , 2 makanan tersebut enak untuk di konsumsi entah langsung di makan begitu saja , di olah menjadi beragam masakan atau kerupuk kulit misalnya di jadikan pelengkap rasa pada makanan berkuah seperti soto dan sebagainya .

Adapun caranya adalah :

Stok beberapa bungkus kerupuk kulit (kerupuk ini biasanya mudah di temukan di warung nasi Padang , Mereka menyebutnya karupuak Jangek) dan beberapa sisir pisang di rumah, konsumsilah setiap hari sebelum makan nasi , yoosob tidak perlu mengolah ke dua bahan tersebut cukup makan seperti itu saja dengan cara menselang- selingnya, pertama yoosob makan kerupuk kulit kunyah seperti biasa kemudian telan setelah itu makan pisang satu gigitan kunyah lalu telan makan lagi kerupuk kulit setelahnya makan pisang lagi begitu seterusnya sampai yoosob merasa cukup kenyang , beri sedikit jeda dan jangan lupa setelah itu baru makan nasi.

 

Lakukan cara ini sampai Yoosob merasakan hasilnya. Cara ini  Insya Allah dapat menyembuhkan penyakit maag tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

Bagi Yoosob penderita  maag usahakanlah agar makan tepat pada waktunya dengan cara yang teratur.dan di anjurkan pula untuk makan sedikit-sedikit tapi sering supaya perut tidak dalam keadaan kosong.

Pisang dan Kerupuk kulit boleh di bilang obat yang cukup enak bukan ? tentunya jika di bandingkan dengan obat-obatan yang banyak beredar di pasaran . Sebenarnya ada obat yang lebih murah meriah untuk mengobati sakit maag tersebut yaitu bawang putih (bawang putih tunggal / lanang bahasa Jawa ) , penderita maag di anjurkan mengunyah bawang putih jenis ini mentah-mentah sehari 3 kali sampai halus. Bisakah Yoosob bayangkan bagaimana rasanya ? kalau mau tahu ya jangan di bayangkan silakan di icip saja hehe.

Walaupun saya sendiri juga tidak bisa menjelaskan secara gamblang apalagi secara medis bagaimana cara kerja ke 2 jenis makanan ini ( baca: pisang dan kerupuk kulit ) terhadap proses penyembuhan penyakit maag tapi metode pengobatan alami ini sudah banyak yang mencoba dan merasakan hasilnya terutama orang-orang di lingkungan sekitar tempat tinggal saya . Silakan kalau mau di coba sendiri boleh , kalau tidak juga tidak masalah , sebutlah ini salah satu bentuk usaha untuk sembuh , tidak perlu khawatir InsyaAllah tidak ada efek samping .

Disamping melakukan pengobatan dengan cara di atas, Yoosob harus menghindari makanan yang berlemak , asam ,pedas dan sukar di cerna.

Terakhir lengkapilah usaha kita dalam mencari kesembuhan  atas penyakit yang di derit dengan memanjatkan do'a dan meminta pertolongan kepada Allah SWT.

Berikut adalah bacaan dan perbuatan saat merasakan sakit pada anggota tubuh termasuk rasa sakit dari penyakit maag yang yoosob atau siapa saja derita

 
                                                    ١ )   بِسْمِ اللَّهِ
       ٢ )   أَعُوْذُبِاللَّهِ وَقُرْرَتِهِ مِنْ شَرّ مَاأَجِدُ وَ أُحَاذِ

1) Bismillaah 2)  'A'oothu billaahi wa qudratihi min sharri maa 'ajidu wa 'uuhathiru

Letakkan tanganmu pada bagian tubuh yang terasa sakit dan bacalah  Bismillaah 3x (1) dan ayat yang ke (2) sebanyak 7x

" Dengan menyebut nama Allah , Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan sesuatu yang aku jumpai dan yang aku takuti ."
(Muslim 4/1728)




 Selamat mencoba.



Sunday, November 26, 2017

Ya, Kenapa Bukan Dia!

ResTokoiyoo



Haruskah kukatakan ini ? sekarang aku melihat dan menilai orang dengan cara yang lebih positif, siapapun orang itu aku akan selalu merasa orang itu punya sisi yang baik.ya memang seharusnya ku lakukan ini dari dulu.

Dan itulah yang terjadi dalam kehidupan asmaraku , aku kini sedang berhubungan dengan seseorang mungkin bisa dikatakan sekelas lebih berat dari mafia,iya dia seorang mafia.mafia yang telah mencuri hatiku dan memporak porandakan segala ke rasionalan jalan otakku.maaf aku hanya bercanda.

Ia tidak tampan, tidak ramah, tidak rapi , tidak romantis, tidak ekspresif ,tidak humoris, dan tidak yang lain tapi dia menyenangkan dan juga pintar meskipun tidak banyak orang menyadari hal ini. Setiap ku katakan 2 hal itu pada mereka yang bertanya kenapa aku memilih dia,mereka seolah mengatakan “ apa kamu bercanda “ ,orang sekelilingku malah menyarankan agar aku kembali ke bumi dan menginjak tanah. Tapi biarkanlah mereka hanya tidak tahu saja. Hei dia tidak seburuk itu!

“ Carilah pria yang lain yang tampan ada banyak di luar sana ? “ Saran salah satu kerabat padaku

“ Tidak. Terima kasih , yang tampan belum tentu menarik “ ku jawab mantap

“ Bagaimana kau bisa tahan melihat wajahnya saja orang-orang seperti ketakutan “ Kerabat yang lain ikut berkomentar

“ Itu karena mereka melihat dengan pikirin buruk yang mereka ciptakan sendiri , lihatlah dengan cara yang lebih alami “ Ku jawab lebih mantap lagi

“ Secuek-cueknya orang tentang penampilan harusnya ia bisa menempatkan diri , sesuaikanlah masa di acara penikahan ia berpakaian seolah sedang di pantai “ Kali ini entah kerabat siapa yang tampak tidak senang

“ Biarkan ia jadi dirinya sendiri ,jika ada yang terganggu dengan penampilannya mereka hanya harus mengalihkan pandangan mereka dan menganggap dia tidak ada di sana . hanya semudah itu “ Aku menjawab senang-senang saja

“ Apa dia pernah membelikanmu coklat memberimu bunga membuatkan puisi ? “ di lain waktu seorang teman penasaran

“ Coklat , bunga , puisi saya tidak butuh semua itu ? “ Coklat di kulkasku selalu stok, bunga di depan belakang samping rumah sudah lebih dari cukup , dan puisi ?...justru aku malah yang jadi keranjingan membuat puisi sejak mengenal dia..

“ Saat menonton stand up comedy , menonton film horor atau menyaksikan drama yang mengharukan dan menyayat hati..bagaimana kamu tahu apa yang sedang di rasakannya ? “ Pertanyaan lain datang lagi aku sampai tidak ngeh siapa yang menyampaikannya

“ Dia punya sepasang mata dan bahasa tubuh yang bila di cermati sudah cukup membuat kita mengerti “aku menjawab Sembari membayangkan dia

“ Pasti membosankan hubungan kalian tampak terlalu serius ? “ Ini sebuah pertanyaan atau semacam asumsi,entahlah

“ Akan lebih bosan jika dari dirinya tidak ada yang bisa membuatku terus bertanya, setiap hari malah seperti kejutan “ balasku tak kalah serius dari sangkaannya tentang hubungan kami

“ Kenapa harus dia ? “ Pertanyaan jebakan

“ Kenapa bukan dia ? “ saya inginnya Rangga tapi mau bagaimana sudah milik Cinta 😂

Dan masih banyak pertanyaan lain yang ku jawab lepas saja , selepas senyumku setiap kali bertemu dia. Aku malah tidak banyak berpikir untuk mengatakannya.

Sebenarnya aku benci part ini ,  aku hanya takut jika kusebutkan apa yang menyenangkan darinya dan sepintar apa dia .. kalian akan melabeliku aneh  . Tapi baiklah agar mereka tidak menganggapku hilang akal aku katakan saja. Dia tidak berasap ,dia tidak pecicilan maksudku tangannya , dia bicara secukupnya, dia tenang tapi menghanyutkan, Dia memang tidak humoris tapi sekali melucu..terdengar sangat cerdas , tidak banyak gaya , yang paling kusuka dia punya  sepasang mata yang ramah , Dia punya susunan gigi yang terbilang tidak rapi tapi terlihat manis terlebih saat tersenyum lebar jika aku mulai bicara random bermaksud memancing dia agar mau bicara , dia rela jauh-jauh datang kerumah dan kami bertemu mencari tempat duduk yang nyaman  tapi kami sama-sama diam sampai akhirnya dia harus pulang tapi aku merasa sudah bercakap lama dengannya dan itu sulit di jelaskan dalam bentuk kata-kata , aku juga suka jari-jari tangannya entah kenapa terlihat menawan apalagi kalau sedang memegang gelas,pulpen atau yang lain dan sebenarnya masih banyak lagi tapi sebaiknya tidak kusebutkan semua .

Ya begitulah adanya, dia punya daya tarik yang tersembunyi , coba sedikit lebih mengenalnya kau akan lihat . Bukan hanya dia saja aku , dan kalian juga . Jangan pernah merasa minder karena setiap orang itu unik dan sebaliknya juga jangan besar kepala jika kau mempunyai fisik yang berlebih di sanjung dan sangat kau banggakan , lebih banyak bersyukur karena dimana ada kelabihan selalu di ikuti kekurangan , Kesempurnaan itu milik Tuhan .

Kembali tentang ‘dia’ , Ya kenapa bukan dia!

Sekian.


Thursday, November 23, 2017

Tidak Perlu Judul

ResTokoiyoo




Apa aku pantas hidup dan menikmati semua hamparannya
Ini bukan curhat hanya pertanyaan yang sudah makin melekat di pikiran
Seperti apakah kehidupan sesudah mati itu ?
Yang bisa ku bayangkan  hitam pekat bau amis bangkai
Beberapa lembar kafan
Dingin yang teramat
Lembab mungkin beberapa serangga dan cacing
Teman atau mungkin sebaliknya
Mereka mengincar dagingku
Yang Saat itu mungkin sudah tak sesegar dulu
Tapi tetap saja pastilah sakit
Sampai di situ saja rasanya merinding
Apalagi membayangkan malaikat-malaikatNYa bertamu
Adakah pertanyaan mereka bisa ku jawab seluruhnya ?
Aku hanya tidak bisa menghadapi sekiranya
Mereka memutuskan aku tidak baik
Lalu melemparku ke lembah menakutkan itu
Ya ampun bagaimana menampiknya , jatuhnya curhat juga

Tuesday, November 14, 2017

Bahasa Rindu

ResTokoiyoo

Selebat apa bulu mata
indah itu

Jika saja setiap hati
merindu

Bulu mata itu akan gugur satu

Rindu menghampir nyinyir
Setiap hari


Jangan bosan
mungkin

Beberapa kali kita bertemu

Di mimpimu


Jangan tersedak

Karena kamu adalah

Topik yang tak pernah dingin

Di lisankan


Entah itu mitos

Atau benar adanya

Semua bahasa rindu ini

Aku harap bisa jadi
Pengingat

Bahwa ada aku di sini
Yang tidak pernah lupa





Internet Marketing , Marketing Sambil Jogging

ResTokoiyo


picsource:DayafterIndia


Belakangan ini sering sekali terdengar keluhan para pemilik toko ,kios , atau yang semacamnya  kalau omzet mereka makin hari makin menurun , lalu lintas pengunjung terus berkurang , bahkan ada yang sampai terpaksa helo hai bai bai 🙏 menutup usaha mereka karena omzet anjlok sementara tiap bulannya gaji karyawan harus di bayarkan belum lagi untuk menutupi biaya operasional yang lain.

Zaman terus berubah  dan berkembang begitu juga dengan dunia pemasaran kalau tidak pintar-pintar membaca situasi pasar dan mengikuti kemajuan dunia marketing tidak heran kondisi di atas akan di hadapi . Perlahan-lahan cara pemasaran mengalami pergeseran , dulunya orang-orang menjual produknya langsung ke konsumen (Door to Door ) tidak tanggung-tanggung tiap rumah penduduk yang menjadi target pemasaran di datangi satu persatu di jelaskan dari a sampai z mengenai produk yang di bawa namun tak jarang mereka harus pulang dengan tangan hampa , cara seperti tidak benar-benar di tinggalkan meski sekarang internet sudah menawarkan banyak kemudahan , di sekitar tempat tinggal saya contohnya masih sering melihat bapak-bapak , ada yang menggotong Karpet, ada yang membawa cobek , kasur lantai dan lain sebagainya, mereka  menawarkan dagangannya ke rumah-rumah bahkan juga pada siapa saja  yang mereka temui di jalan .

Melihat pemandangan seperti itu saya hanya bisa berandai-andai , seandainya bapak itu mengerti internet marketing tentu mereka tidak harus berlelah-lelah memikul barang dagangannya yang tergolong jauh dari kata ringan itu, berjalan berkilo-kilo meter , berkeliling menawarkan pada orang-orang , jarang sekali ada yang membeli tapi mereka tidak berputus asa mereka terus berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain.

Tapi kembali lagi seandainya Semua orang menggunakan Internet untuk memasarkan produk mereka lalu bagaimana nasib bapak-bapak tadi ? siapa lagi yang akan memperkerjakan mereka ? Internet marketing memang memberi tidak hanya kemudahan tapi juga banyak keuntungan lain , tapi tidak semua orang bisa mengerti cara kerja dari internet marketing tersebut,terlebih bagi mereka yang tidak melek tekhnologi , jangankan mengerti internet menulis pesan di telepon seluler saja mereka tidak bisa , lagi pula Internet itu tidak gratis . Tidak salah juga kata orang “ Mencari uang itu butuh uang “  , begitu pun bapak-bapak tadi walau tidak seberapa jika di bandingkan harga  yang di bayarkan untuk membeli kouta internet tapi tetap saja kan mereka butuh minum dan makan selama perjalanan menjajakan dagangan mereka.




Lain yang di alami bapak- bapak tadi lain lagi yang di rasakan pedagang-pedang yang tidak perlu capek kesana kemari menawarkan dagangannya , pedagang ini mereka yang punya toko atau kios atau tempat sejenis lain ,mereka lebih banyak menunggu di datangi pembeli , dengan perkembangan Internet marketing mereka bisa menjual tidak hanya di toko atau kios ( offline ) saja tapi juga bisa lewat internet ( online ) .

Perkembangan Internet Marketing makin hari makin pesat di Indonesia , bisa di buktikan dengan makin menjamurnya bisnis online terutama online shopping . Awal kemunculan Online Shopping pastinya di hadapkan pada banyaknya keraguan calon pembeli tentang banyak hal dari produk yang di jual seperti masalah originalitas produk , kondisi fisik produk , yang paling sering terjadi produk yang di terima pembeli tidak sama dengan foto yang di dispay di internet alias tidak Real Picture , tapi justru di situlah letak tantangannya semua pebisnis online harus meyakinkan calon pembeli bahwa produk yang mereka tawarkan adalah produk berkualitas dan sesuai dengan yang mereka promosikan lewat internet . Hingga pada akhirnya Bisnis online pada khususnya dan Internet Marketing pada umumnya menjadi hampir mendominasi semua aspek kehidupan manusia dewasa ini . Tidak berlebihan rasanya kalau sekarang , Marketing itu bisa sambil jogging.

Persaingan  Bisnis Online yang ketat juga mengharuskan para pebisnis online ini memeras otak lebih ekstra lagi , beriklan disna-sini , memasarkan produk mereka di semua e commerse , membayar public figure untuk mengendorsement produk mereka, dan ada juga pebisnis online yang membuka peluang bisnis pada orang lain yang bahkan tidak punya basic berdagang untuk ikut andil memasarkan produk mereka yaitu dengan menjadi reseller Dropshiper dan masih banyak cara yang lain.

Perkembangan dunia Internet Marketing ini juga memunculkan banyak ide-ide yang terbilang unik , aneh dan tak biasa pada beberapa orang yang mungkin merasa penasaran apa benar di internet kamu bisa berjualan apa saja ? dan itulah yang mereka lakukan . Yoosob pernahkan kalian mendengar ada yang menjual bekas permen karet pelantun lagu Opps! I did it again dengan harga yang cukup mencengangkan , ada yang menjual wajahnya , ada yang menjual jidatnya bahkan ada yang menjual seluruh hidupnya , entah apa yang mereka pikirkan saat memasang iklan itu di internet .Yoosob kalian mungkin ada yang terinspirasi dan ingin mengikuti jejak orang-orang itu ? Bagaimana kalau sebuah senyuman ? Kenapa tidak , siapa yang tahu sebuah senyuman manis bisa menebarkan aura positif sehingga bisa dijadikan sebagai pereda sakit alami untuk melihatnya , selain dapat materi juga dapat pahala . Sekiranya takut tidak tulus uangnya kan bisa untuk amal . Brilian✌.


Baiklah sampai bertemu di tulisan berikutnya.
Membaca selamat !

Sunday, October 8, 2017

LINGKAR PESONA

ResTokoiyoo


LINGKAR PESONA


Lingkar pesona


 Bisakah di sebut cinta

Sedang cemburu saja tidak punya

Duniaku berputar di sekitarmu

Dirimu begitu menarik korneaku

Jika dekat tak ingin lihat

Saat jauh sangat memikat

Dirimu begitu acuh

Sekelilingmu begitu riuh

Lihatlah mereka

Begitu keras berusaha

Gemasnya dirimu seperti tak terusik

Lihat apa! tidakkah mereka cantik

Aku bukan pecinta

Hanya pengagum rahasia

Entah dirimu sadar atau tidak

Sebaiknya tidak

Cembetutmu saja magnet

Kerlinganmu memperdaya

Kalau saja dirimu tahu

Kadang mata dan hati di buat tidak sinkron

Kata hati jangan lihat

Tapi mata terus mengendap

Lalu hati berkomat - kamit

Jangan..nanti ketahuan !!

Aku ingat

Tentang ketidak sengajaan hari itu

Kau melintas di depanku

Aku melihatmu

Begitu juga dirimu

Sudah cukup jauh

sampai kau hilang di ujung jalan

Pertemuan 4 bola mata itu bisu

Rasa ini unik

Lepas dan tidak mengikat

Maksudku caraku mengagumimu

Yang ku butuhkan hanya

Hening , sedikit jarak

Mata yang kuat tak berkedip sekian detik

Dan tidak ketahuan

Tidak lebih dari itu

Aku mungkin saja

Masuk dalam lingkaran pesona

Kamu dan ketidak tahuanku akan pesona itu

Tapi aku tahu pintu keluarnya







lingkarpesona
08Okt17


Thursday, October 5, 2017

SISA YANG TERSISA

ResTokoiyoo




SISA YANG TERSISA





“ Dim lebih baik kau ganti saja kopimu dengan susu..kasihan dedek dia tidak berhenti meminum sisa kopimu,Usianya baru 4 tahun kopi tidak baik untuknya “ Nenek berbicara sambil menepok – nepok Dedek yang  sudah mulai pulas

“ Iya bu..besok kalau sudah gajian saya beli susu “ Jawab Hadim setuju

“ Apa gajianmu masih lama ? tadi dedek mengeluh sakit perut  ibu khawatir kebiasaannya minum kopi sisamu  akan mengganggu pencernaannya “ Nenek melepas ikatan kain di pinggangnya di balik baju kurung usang itu nenek mulai merogoh-rogoh

“ Pakai saja ini dulu besok pagi-pagi sekali pergilah ke warung  Mala beli sekaleng susu “ Nenek menyerahkan selembar uang 20 ribuan

“ Jangan bu , itu uang ibu, Saya gajian sekitar 4 hari lagi itupun kalau tidak telat seperti bulan kemaren “ Jelas Hadim

“ Tidak apa-apa pakai saja. Ini demi dedek “ Nenek memaksa

“ Baiklah,saya pinjam dulu ya bu.kalau sudah gajian saya ganti “ Hadim merasa tidak enak

“ Tidak perlu.uang ibu masih ada nak “ Tolak ibu halus

“ Tetap saja ini uang ibu , harusnya saya yang memberi ibu uang  bukan sebaliknya..tolong maafkan saya ya bu,di usia ibu sekarang masih harus berkerja  “ mata Hadim berkaca-kaca

“ Ini bukan salahmu Dim,ibu sendiri yang ingin bekerja selagi menjaga dedek ibu kan tidak ada kegiatan.sudah sudah..istirahtlah ibu juga sudah mulai mengantuk “  Nenek mulai berbaring di samping dedek diatas dipan beralaskan tikar pandan yang beliau anyam sendiri

“ Iya Bu “ Hadim menarik Sarungnya hingga dada dan mulai mengambil posisi teranyaman di atas bale-bale bambu  tepat di depan  dipan nenek  yang hanya dipisahkan meja makan bundar  yang cukup untuk 2 orang


Besoknya

Sesuai permintaan Nenek, Hadim mengganti kopinya dengan susu meski tidak begitu suka tapi Hadim harus membiasakannya karena Dedek punya kebiasaan meminum sisa minuman Ayahnya itu,sekali saja tidak Dedek bisa rewel seharian minta di antar ke tempat kerja Hadim. Jadilah setiap pagi sebelum berangkat kerja Hadim menyeduh segelas susu dan menyisakan sedikit untuk di minum Dedek begitu bangun dari tidurnya.

Dedek tidak seperti balita pada Lazimnya sejak ibunya meninggal 2 tahun lalu  karena  sakit  dia tidak mau minum susu lagi, menginjak usia  3 tahun sekarang ini dedek masih belum bisa bicara yang dia bisa hanya ber hah huh , dedek juga tidak suka makan nasi jika di paksa dia akan muntah,sebagai ganti nasi Dedek di beri makan Air tajin oleh sang nenek.

“ Hah Hah hahahahh “ Dedek mendatangi nenek ke dapur membawa gelas berisi sisa susu Hadim

“ Ada apa  sayang? “  Nenek selesai menyendok air tajin ke mangkuk untuk di berikan pada dedek selesai mandi nanti

“ Hah “ Dedek menunjuk gelas di tangannya

“ Iya ayo di minum..Ayah mulai sekarang minumnya susu ya sayang.Ayoo dedek habiskan,baru setelah itu kita mandii “ Jawab Nenek mengelus kepala Dedek dan membersihkan bekas iler mengering di pinggir bibir Dedek

“huuh.. haah aaa “  sepertinya dedek tidak begitu suka tapi susu sisa itu ia habiskan juga


***

Hadim menunggu dengan harap-harap cemas ada apakah kiranya sampai dia di panggil atasan,jujur saja ia merasa sudah mengerahkan seluruh kemampuannya dalam bekerja apakah masih ada yang kurang ?

“ Maaf membiarkanmu menunggu lama “ Sang Atasan masuk dan duduk di kursi kerja menatap Hadim tanpa berkedip

“ Tidak apa-apa, Pak “ Jawab Hadim berusaha tenang meski sebenarnya dia sangat gugup

“ Baiklah saya akan langsung saja ke intinya.Pak Hadim anda sudah mengabdi cukup lama di perusahaan ini dan selama itu pula saya tidak pernah merasa dikecewakan, anda begitu tekun ,loyalitas anda tinggi dan merupakan pribadi yang jujur .saya merasa sangat terkesan.oleh karena itu saya rasa tidak berlebihan jika mulai bulan depan anda saya promosikan menjadi kepala keamanan di sini.Semoga Pak Hadim bisa menjadi panutan untuk staf-staf yang lain dan terus meningkatkan kinerja baiknya “

“ Aaaa pa Apa saya tidak salah dengar pak ? “ seperti mendapat durian runtuh pagi ini  Hadim merasa seperti sedang bermimpi

“ Tidak pendengaran Pak Hadim sangat baik. Baiklah saya rasa sudah cukup.Selamat ya Pak Hadim “ Atasan tersebut  menyalami pak Hadim sambil tersenyum

“ Iya Ter Terima Kasih banyak Pak. Saya akan berusaha lebih baik lagi “

“ Itu Harus ! Kalau begitu Bapak boleh keluar saya masih banyak pekerjaan “

“ Baik.sekali lagi terima kasih Pak “

Bukan main senangnya hati Hadim . Ia jadi teringat Nenek dan Dedek.Banyak hal berputar-putar di kepalanya ..ia bisa menabung untuk pendidikan Dedek ,nenek juga tidak perlu bekerja membuat anyaman lagi,pindah ke kontrakan yang lebih layak, setidaknya sesekali mereka bisa makan ikan bukan ikan teri lagi,bisa makan 3 x sehari seperti orang-orang.ah semua terasa sangat patut di syukuri.Hadim tidak berhenti tersenyum sepanjang jalan pulang.Namun begitu wajah sang istri sekilas melintas dalam bayangan senyum terkembang tadi mengkerut, Hadim berubah murung.

“ Alangkah lengkap kebahagian ini sekiranya kamu masih ada dik “


***

Beberapa bulan berlalu

Semua berjalan baik,kehidupan merekapun  mulai ada peningkatan .Meski begitu Nenek bersikeras tetap bekerja walau sudah tidak sengotot dulu Dan dedek masih setia  dengan air tajinnya,ia menolak minum susu kecuali susu sisa sang ayah.Di posisinya yang baru Hadim di haruskan lembur beberapa hari dalam seminggu, bagaimanapun ia tidak bisa menolak.Dedek jadi sering mendusin di malam hari dan rewel setiap melihat ke bale-bale tidak ada sang ayah di sana,Nenek cukup kewalahan menenangkan Dedek.

Hari ini Dedek bangun lebih awal dari biasanya , dari dipan ia berdiri menengok ke bale-bale.kosong.lalu tanpa bersuara dengan antengnya dedek duduk bersila di lantai di samping nenek yang sedang  shalat. Setiap gerakan nenek ia cermati dalam diam dan tenang.

foto:tandapagar.com


“ Dedek sudah bangun ? “ selesai salam Nenek menggedong Dedek dalam pelukannya

“ Dedek haus ? “  

Dedek menggeleng

“ Nyariin ayah ya ? “

Dedek mengangguk

“  Ayah nanti pasti pulang ,Dedek tidur lagi saja ya “ Bujuk nenek

Dedek menggeleng , ia menyentuh mukena nenek dan menarik-nariknya

“  Tunggu sebentar lagi..Nenek belum selesai “ Dedek masih menarik mukena nenek sampai mukena itu terlepas

“ Ya Allah Dek..mukena ini terlalu besar untukmu.Bagaimana kalau nanti setelah mataharinya muncul kita ke pasar..Dedek nanti yang pilih ya mukenanya.Mau ? “  Tawar nenek dan di balas anggukkan girang Dedek mukena Nenek di serahkannya kembali

Setelah menyelesaikan do’anya Nenek beranjak ke dapur untuk memasak sarapan dengan setia Dedek memandori. Sungguh repot Dedek tidak mau di suruh hanya ‘duduk dan lihat’ Dedek di tinggal nenek mengambil air ke sumur sebentar saja , begitu kembali ia mendapati Dedek  sedang bermain-main dengan kayu yang  baranya sedang menyala. Astagfirullah nasib baik tidak terjadi apa-apa.

Matahari  mulai menyembul,Dedek yang sudah mandi dan berpakaian rapi begitu melihat di luar sudah terang dan beberapa pantulannya masuk kerumah,buru-buru menghabiskan sarapannya,Nenek langsung mengerti Dedek akan menagih janjinya.

“ Pelan-Pelan Dek,nanti kamu tersedak “ Nasihat Nenek
Dedek menurut,makannya tiba-tiba berhenti  dengan sorot mata sendu Dedek melihat lagi ke bale-bale.

“ Dedek kangen  ayah? Nanti pulang dari pasar, ayah pasti juga sudah di rumah. Ayo habiskan air nasinya tinggal sedikit lagi “ Nenek bahkan tidak tahu itu benar atau tidak ,Hadim tidak memberi kabar lagi pula nenek tidak punya  handphone untuk menghubungi anaknya itu sekedar bertanya sudah makan atau belum ?

Dedek masih tidak bergeming

“ Ah oya nenek mau minum susu ,dedek minum susu sisa nenek saja mau tidak ? “ tidak berhasil tidak ada respon

“ Eeeh Ayoo ayo matahari semakin terik ,nanti kita bisa kepanasan sampai di pasar “ Nenek menarik tangan dedek,dedek menepisnya lalu menghabikan sisa sarapannya.

Nenek berjalan lebih dulu dengan langkah di buat-buat seolah akan meninggalkan Dedek ,Dedek terpancing dengan tawa khasnya dia berlari mensejajari nenek


 1 jam berlalu

“ Ah kenapa mukena untuk anak kecil mahal betul..tidak bisa di tawar lagi “ keluh Nenek  melihat ke arah Dedek yang tampak sumringah dengan kantong kresek hitam di tangan kiri sementara tangan kanan dalam pegangan Nenek.

Sambil jalan menyusuri gang  menuju rumah  nenek tak  melepaskan barang sedetikpun genggamannya,Pegangan tangan mereka dibuat berayun.

“ Dedek suka kan? Mukenanya bagus  ya ? “ tanya nenek sedikit menunduk

Dedek mengangguk mantap sambil tersenyum

Bau rumah tercium sudah semakin dekat  tak sampai 10 meter lagi ,Terlihat Hadim berdiri di depan pintu celingak celinguk kiranya mencari ke 2 perempuan  yang selama ini mengisi hari-harinya.Dedek melihat ayahnya,tanpa babibu langsung melepas genggaman nenek dan asal  buang kantong kresek hitam di tangan satunya kemudian berlari hendak mendatangi Ayahnya

“ Hah Hah HAAAAAAAAH “  Dedek menyuarakannya dengan lantang

foto:pixabay


Hadim menoleh ke suara yang sudah sangat dia hapal tersebut.

Segerombolan anak bersepeda dengan lajunya datang dari arah tak di sangka,bocah-bocah itu terlalu hanyut dalam euforia mungkin merasa sudah seperti pembalap saja tidak dapat lagi menguasai sepedanya roda sepedanya beputar terlalu membabi buta , naas bagi Dedek yang tidak terusik meski sepeda itu sedang mengincar dirinya, karena dia juga sedang terbuai dalam Euforianya sendiri melihat sang ayah sudah kembali,Dan  BRAKKKKKKKKK !!!!!!!! Dedek terpental dan kepalanya menghantap tembok salah satu rumah warga begitu jatuh kembali ke tanah Dedek sudah tidak bergerak.

Hadim sang Ayah terpekik di tempatnya,kejadian itu begitu cepat.

“ Tidak..tidak..tidak..tidak..tidak..tidak..tidak.....” Itu saja yang dia katakan saat menghampiri tubuh Dedek dengan langkah terhuyung-huyung


Nenek baru selesai memunguti kantong kresek yang di buang Dedek,saat melihat pemandangan yang ada di depan matanya kresek itu kembali jatuh menyusul tubuh nenek.Sementara dari Mulut Hadim menggema ‘tidak’ berkepanjangan di selingi raungan yang sangat memilukan.




SEKIAN

Saturday, September 30, 2017

MENEMANI SENJA

ResTokoiyoo

MENEMANI SENJA




Menjelang senja

Ku duduk bersila melihat jauh ke depan

2 anak kecil dengan kayuhannya

Hilir mudik mencuri pandangku

Di temani nyamuk sesekali hinggap

Ia tak sekedar mampir

Sampai terbit rasa gatal

2 anak kecil tadi tidak terlihat lagi

Kakiku angkat memeluk kedua lutut

Senja semakin mendekat

Langit masih sedikit terang

Terpikirkan tapi tidak terkatakan

Ada yang mengusik tentang warna langit

Tidak seperti biasanya

Senja itu hanya cengkrama

Antara pagi yang hendak beranjak
pergi

Dan malam yang hampir sampai

Aku hanya menemani senja

tidak ada kopi

tidak ada gorengan

hingga kumandang itu akhirnya terdengar


Thursday, September 28, 2017

ANCIK LU !

ResTokoiyoo

ANCIK LU !



Saya sangat berharap musim langsat segera datang,tidak tahu kenapa buah itu terasa begitu enak. Dahulu saat masih kecil saudara dari Jakarta pulang membawa sekarung langsat,beberapa orang menyebutnya duku (menurut saya duku dan langsat itu berbeda).Karena pulang dengan bus jadi bisa mampir-mampir dulu di beberapa tempat atau daerah yang di lewati jalun bus untuk membeli oleh-oleh.mungkin karena kepanasan di dalam bus mengingat perjalanan yang di tempuh butuh beberapa hari,kulit langsat-langsat tersebut jadi menghitam tapi isi di dalamnya tidak apa-apa. Itulah pertama kalinya saya begitu jatuh hati dengan buah langsat ini.

Well,lupakan soal keintiman saya dengan buah langsat. Tadinya ingin bicara soal musim yang lain,saya malah teringat langsat.Susah ya kalau sudah terlanjur suka..bawaannya keingetan terus #eaa
Di negeri kita tercinta ini sedang di landa banyak musim.Musim Hoax,musim goreng-goreng,musim hate speech dan ada banyak lagi yang lain. Saya yakin sekali walau sudah selesaai membaca sejauh ini,pasti banyak yang bertanya kenapa belum ada tanda-tanda atau pencerahan tentang " Ancik Lu!",judul cerita ini begitu menggelitik bukan?atau jangan-jangan saya saja yang kepedean.*aih ya sudahlah .Dari banyak musim tersebut rasanya hate speech tadi cukup cocok dengan ibu saya. Entah kenapa ibu tidak suka mendengar kata "Ancik lu" ,padahal secara artian tidaklah kasar sama sekali tetapi beliau seolah benci mendengar kami mengucapkannya.

Dirumah kami,Ibu adalah sosok yang sigap,cekatan dan sangat multi tasking.Kalau yang lain mengerjakan pekerjaannya one by one berbeda dengan ibu yang maunya all in one . Selagi masih mungkin mengerjakan pekerjaan lain selagi pekerjaan yang lainnya lagi sedang berlangsung,itu akan beliau lakukan.Jangan di kasih kendor kata anak zaman sekarang hehe. Mungkin karena kebiasaan beliau ini jugalah ,beliau jadi berpikiran semua orang seperti beliau padahak kan tidak. Ayah dan saya juga tidak.

ibu multi tasking


" Dayiiil...kamarilah sabanta tolong cabuik uban ibu nak " (Dayil tolong kemari sebentar,bantu cabut uban ibu )

" Yo..ancik lu ! " jawab saya yang saat itu sedang membersihkan kamar

2 menit kemudian

" Dayiil!! jamuran tolong di angkek lah ka hujan hari bantuaknyo ko mah " (Dayiil tolong angkat jemuran sepertinya sudah mau hujan )

" Ancik lu ! " kamar saya sedang hancur-hancurnya karena ssmua di bongkar dulu sebelum di tata ulang

Sesaat kemudiannya lagi

" Garam habih..tolong balian ka lapau ciek lah " (garam habis..tolong belikan satu ke warung) 

" Ancik lu ! "

Sesaat kemudiannya lagi

" Dayil ! iko hape ibu indak bisa di cas, aponyo yang salah tu ? " (Dayil ini handphone ibu kok tidak bisa di charge,apanya yang salah ? )

" Annci..." kalimat saya belumlah rampung ibu sudah di depan hidung saya sekarang

" Ancik lu,Ancik lu! dari tadi di panggia ancik lu ka ancik lu taruih se..anwjydow972%@&@* " ( Ancik lu ancik lu dari tadi di panggil ancik lu terus..blablabla )

Dan suara ibu bergemuruh di kamar yang berantakan itu sesekali terdengar petir ⚡👄

credit to owner of the pic


***
Beda lagi ayah. Ibu meminta ayah mengantar beliau ke pasar,kembali. Kata ibu ada barang yang lupa di beli. Ini jarang terjadi.

" Capeklah Yah ! beko tambah paneh hari Ayah protes lo ka ibu " ( Ayo cepat yah! nanti cuaca tambah panas ibu juga yang di protes )

Padahal ayah baru duduk,dan kopi yang beliau minta saya buatkan selepas pulang dari pasar untuk beliau baru akan di minum,ibu sudah minta di antar lagi

" Ancik lu " jawab ayah sambil menyesap pelan-pelan kopinya

" Ayaaaaaah " ibu berteriak dari luar sudah pasang kuda-kuda akan naik ke motor

" Ancik lu " Ayah menyesap lagi kopinya yang masih panas

" Yah buruan yah beko ibu bergemuruh lo baliak " (Buruan yah nanti iby marah lagi) kata saya sambil tersenyum jahil menggoda ayah

" Hei yayai yeh.. baru taraso sanangnya duduak lah di suruah tagak lo baliak " ( hei yayai yeh*..baru juga duduk enak sudah di suruh berdiri lagi )

Begitu ayah keluar,ibu tampak sedang melap-lap motor ayah dengan tisu

" Nah capek lah  " ( Ayo cepatlah ) kata ayah menghampiri ibu

" Alah habih kopinyo yah ? habihan dulu " ( kopinya ayah sudah habis ? habiskan dulu ) ibu berubah pikiran dengan tangan masih melap-lap spion motor ayah

" Ba'a ibu ko..tadi di suruah capek ndak ? "( Ibu ini bagaimana, bukannya tadi di suruh cepat ?) 

" Iyo kalau kopi tu dingin sapulang dari pasa ,pasti ndak Ayah minum doh lai.Mubazia buang-buang pitih " ( Iya kalau kopinya dingin sepulang dari pasar,Ayah pasti tidak mau meminumnya lagi. Mubazir ,buang-buang uang )

Ayah berbalik hendak menghabiskan kopinya,ibu bersuara lagi

" Yah..gagang pintu lamari patang lapeh bauiknyo tolong pelok an sekalian yo Yah " (Yah.gagang pintu lemari kemarin bautnya lepas,tolong di pasang sekalian ya Yah)

Beberapa menit berselang

" Lamo lai yah?tolong sekalian cabuik hape Bu lah panuah baterainyo mungkin mah " ( Masih lama yah? sekalian cabut chargeran handphone ibu mungkin sudah full baterainya ) kata ibu yang sekarang berpindah mencabuti rambut-rambut liar yang tumbuh dalam pot bunga besar yang berjajar di pekarangan rumah.

" Ancik lu " ayah baru selesai ngopi dan akan memperbaiki gagang lemari seperti yang di bilang ibu, sudah di suruh lagi

Saya yang sedang bebas membantu ayah mencabut chargeran handphone ibu

" Ayah capeklah ba'a kok lamo bana ? " kepala ibu tiba-tiba menyembul saja di balik daun pintu

" Alah..alah ayoo " Ayah berdiri dan mendatangi ibu

" Alah kuaik lakek bauiknyo tu yah ? " ( sudah kuat belum pasang bautnya yah?) kata ibu berjalan menyusul ayah menuju motor

" Alah " jawab ayah singkat

Ibu seperti akan berbicara lagi tapi di potong ayah

" Alah,alah,alah sayaaaaaaaang " kata ayah dengan mimik wajah yang sangat lucu,saya terkekeh dari dalam rumah

Ibu juga geli melihat tingkah ayah,tanpa di sadari tangan beliau sudah terangkat hendak menabok ayah (ini kebiasaan banyak orang terutama perempuan sepertinya ya haha)

Ayah cepat tanggap sebelum tangan itu menyentuh tubuh berisi ayah,ayah tahu cara menghentikannya.

" Ancik lu..ancik lu ! kunci motor Ayah dima lataknyo yo ? " (Ancik lu..ancik lu dimana letak kunci motor ayah?)

Itu berhasil menghentikan gerakan tangan ibu tapi tidak mulut beliau

" Ancik lu apo? itu kuncinyo tagantuang di motor kok..badoso awak dek nyo tu kalau sehari se indak mangecek an ancik lu itu ? " (ancik lu apa? kuncinya tergantung di motor kok..berdosakah kita kalau sehari saja tidak mengatakan ancik lu itu? )

" Indak badoso doh..tapi badoso gadang ! " ( tidak berdosa kok..tapi berdosa besar ) jawab ayah tidak kalah lucu dari yang tadi. Konyol.

Ibu mencubit pinggang ayah sambil terkekeh

"Auw!!"

***

Suatu sore saya baru kembali dari sekolah,di teras tampak ayah dan ibu yang sedang duduk-duduk. Terasa janggal sejak kapan ibu bisa duduk begitu manis dan antengnya. Usut punya usut ternyata Ayah mengajari ibu cara bermain game lewat Applikasi di handphone ayah.Tidak di sangka begitu bisa ibu jadi candu.Saya meminta ayah menjelaskan.

" Padian se lah,Ibu sadang bakabun di hape ayah mah..haha " ( Biarkan saja,ibu sedang berkebun di handphone  Ayah haha) kata Ayah menjelaskan sambil tertawa girang sekali ,saya juga tertawa terbahak.

Ini sudah 2 jam sejak saya kembali dari sekolah dan ibu masih asyik dengan kebunnya.Betah sekali.

" Bu alah tu bakabunnyo,beko mato bu sakik lamo bana maliek layar hape tu " (Bu sudah dulu berkebunnya,nanti mata ibu sakit terlalu lama melihat layar handphone itu) saya mulai khawatit

"....." Sunyi tidak ada respon

" Ibuuu "

" Ancik lu ! " jawab ibu tanpa melihat kearah saya

" Buu..tadi apo yang yang ibu sabuik tu ? "(Buu..barusan apa yang ibu katakan ?)saya mencokek tangan ibu,ibu menolak dengan bahasa tubuhnya

" Ancik lu..sabanta lai "( ancik lu..sebentar lagi) kata beliau lagi

Ayah keluar menghampiri kami

" Apo kecek ibu tadi Yil ? ( Apa yang di katakan ibu barusan Yil?)kata ayah pura-pura tidak mendengar

" Ancik lu yah " jawab saya dengan tawa tertahan

1..2..3

" Ancik luuuu " Saya dan ayah mengulang kembali kata itu bersamaan dengan nyaring kemudian tertawa terpingkal-pingkal.

Ibu baru menyadari,beliau melihat kami yang masih hanyut dalam gelak. Beliau hanya melongo.





SELESAI



Note :
 * Hei yayai yeh itu entah apa artinya saya tidak pernah tahu yang jelas ini sejenis kata seruan..mungkin mirip ya elah,ondeh mandeh dsb

Terima kasih Yoosob yang sudah baca.
Malam selamat.
Wasallam


Sunday, September 24, 2017

KERTAS PEMIKAT (bukan jimat)

ResTokoiyoo 



KERTAS PEMIKAT (bukan jimat)






Sekarang semua serba online entah itu belanja, transportasi,administrasi ,pekerjaan bahkan pendidikan saja ada yang online. Kurang di manjain apalagi coba kita oleh kemajuan zaman khususnya tekhnologi saat ini. Ingin lebih banyak tahu lagi tentang apapun,belajar apa saja sampai kita bisa atau mahir itu mungkin saja kita dapatkan tanpa perlu mendatangi suatu lembaga pendidikan, tempat les,atau tempat kursus cukup asal kamu ada kouta internet atau wifi, berselancarlah sesukamu cari tahu dan pelajari semuanya sedetail-detailnya,tidak puas belajar lewat tulisan kamu bisa belajar lewat lisan dan video.karena hal ini juga lah banyak lembaga pendidikan atau tempat les maupun tempat kursus dan sejenisnya mengambil peluang ini  sebagai alternatif jika peserta didik mereka yang datang langsung ke tempat mereka berkurang dengan adanya kursus atau les online ini bisa membuat peserta didik mereka jadi meningkat.

Dengan menjamurnya lembaga pendidikan,tempat les atau tempat kursus ini baik online ataupun offline,tentu saja persaingan diantara mereka akan semakin ketat.Lantas apa yang dapat lembaga atau tempat kursus tadi tawarkan sebagai magnet agar peserta didik memilih mereka ? sebut saja beberapa contoh berikut : Tenaga pengajar yang handal (dan good looking *bonus) , Metode belajar yang menyenangkan (misalnya  di sela-sela belajar ada yang stand up comedy ) , apalagi ? fasilitas belajar yang canggih (kursi belajar pijat otomatis,sensor bekerja otomatis saat peserta didik terdektesi merasa stress atau kelelahan.ini mungkin boleh di coba.recommended !*plak ) seterusnya apa? Oh tempat dan suasana belajar yang cozy ( anggaplah rumah sendiri . ini manteranya,bacakan ini ke semua peserta didik siapa tahu membantu! *mengarangbebas ) , dan lain sebagainya.

Selain beberapa point yang di sebutkan diatas, ternyata inilah alasan kenapa banyak orang memilih ikut les atau kursus.di banding sekolah atau kuliah.yang butuh waktu lama,apalagi kalau bukan sertifikat.Ibaratnya orang menikah ada buku nikah,sekolah ada ijazah,bukti kepemilikan tanah ada sertifikat tanah,yang paling sederhananya  belanja ada struk belanja dan lain sebagainya.Itu semua tujuannya tentu saja seperti bentuk pembuktian,pengesahan,pengukuhan,pengakuan tertulis yang bertanggung jawab dan masih banyak kata lain  yang bisa mendeskripsikan tentang pentingnya sertifikat ini.

Percaya atau tidak, ada orang sebut saja Mawardi sebenarnya Mawardi ini  bisa di katakan sudah cukup menguasai suatu ilmu komputer yang ia pelajari secara otodidak tapi demi mendapatkan sertifikat ia rela ikut kursus komputer ,saat di tanya alasannya agar mudah mendapatkan pekerjaan.Kita boleh saja pintar dalam suatu bidang tapi dalam beberapa kasus jika tidak punya data tertulis yang valid dan meyakinkan perihal kemampuan kita tersebut itu bisa saja menjadi batu sandungan dalam mencapai tujuan.Masih tentang Mawardi,ia pernah di interview sebuah perusahaan ,saat di tanya apa keahliannya Mawardi pun menjabarkan kemampuannya terkait komputer, perusaahan tersebut tidak langsung percaya ,kalaupun ada tes pun pasti hanya basicnya saja dan itu belum cukup meyakinkan ,tapi  begitu melihat  kandidat atau pelamar lain yang punya sertifikat bahkan ijazah yang memang lulusan ilmu komputer seperti yang di cari oleh perusahaan tersebut,apalah daya Mawardi harus tersingkir dan gagal mendapatkan pekerjaan itu.

Sampai di sini sudah bisa di bayangkan bukan penting tidaknya dapat sertifikasi ? Serifikasi adalah proses untuk memperoleh sertifikat.Jika kita telusuri Sertifikat itu terdiri dari 2 kata Serti dan Fikat.Mari bahas artinya perkata , Serti saudarinya Serta sedangkan Fikat di ambil dari kata Pikat artinya tarik ,perdaya dan sebagainya.Jadi wajar saja pelamar yang memiliki sertifikat lebih memikat perusahaan itu ketimbang Mawardi. Kata siapa ? tentu saja kata saya ✌

Bukan hidup namanya kalau tidak bersinggungan dengan yang namanya pro kontra,setuju ya! karena kalau bersinggungan dengan bukan Mahramnya harus Wudhu lagi hehe.Sertifikat itu perlu sebaliknya ada yang menganggap tidak perlu. Silakan saja.Sebab memang tidak semua hal butuh itu (baca : sertifikat) , baiknya di sesuaikan menurut kebutuhan atau kepentingan orang atau pribadi yang bersangkutan.

Mari masuk pada kesimpulan,jadi kalau ada yang bertanya  sertifikasi itu penting atau tidak ?  Bijaknya jangan di jawab dulu karena pertanyaan itu sepertinya mengambang  atau belum lengkap.Tanya balik sertifikasi apa dulu dan untuk apa ? misalkan ada yang menjawab  sertifikasi tentang kepemilikan. Tanya lagi kepemilikan apa ? di jawab lagi  kepemilikan hatimu #eaa

Baiklah bagaimana pun mengatakannya kegaringan ini harus cepat di akhiri,di takutkan akan menjurus ke absurd,Semoga sesedikit apapun itu saya berharap ada yang bisa " di ambil " dari tulisan ini dengan kata lain semoga bermanfaat .Mohon maaf sekiranya ada kata yang tidak pantas dan kurang berkenan. Terima Kasih.








Saturday, September 23, 2017

Sandera Istrimewa

ResTokoiyoo

SANDERA IStrIMEWA

" Maaf Mas,saya boleh ke kamar mandi sebentar ? " gadis itu mengagetkanku

Aku dan 2 orang temanku saling pandang beberapa saat,lalu kembali asyik dengan kesibukan kami masing masing tidak mengindahkan pertanyaanya.

" Mas,boleh ya !?" dia bertanya lagi

Aku melihat dua temanku yang larut dengan caturnya

" Lem,kamu anterin sana mbaknya ,jangan lama-lama !" kata salah seorang dari mereka memintaku mengantar gadis itu

Aku mengikut saja

Gadis itu keluar kamar mandi setelah beberapa menit

" Tidak lama kan Mas ?" tanyanya saat melihatku menunggu di pintu

Aku tidak menjawab dan memberi isyarat dengan lirikan mataku agar jalan kembali ke tempat tadi

Gadis itu selalu melakukan hal yang sama kalau di hitung sehari bisa 5 kali,tidak! sekarang jadi 6 kali dan ini sudah sangat larut.

"Mas..Mas Lem !" dia membangunkanku padahal aku baru saja mulai tertidur,sementara 2 temanku yang lain sudah mengorok dari tadi

" Ada apa ? " tanyaku ketus campur kesal setelah sebelumnya bercih pertanda tidak suka

" Maaf Mas,saya boleh ke kamar mandi lagi tidak ?"

Aku melirik arloji jam 3 dini hari , " tahan saja sebentar lagi subuh " kataku masih ketus

" Tapi Mas..? " dia menunduk entah kenapa aku merasa dia terlihat sedih

" Kalau tidak saya pergi sendiri ya Mas! saya tidak akan kabur,saya janji ! " dia bicara lagi setelah menunggu tak kunjung mendapat respon

Aku langsung berdiri dan dia mengikuti dari belakang dengan senyum tersungging..manis.

Jalan menuju kamar mandi sangat gelap,jarak yang di tempuh pun cukup jauh.

" Maaf ya saya mengganggu tidurmu ?"

" Lem itu bukan namaku ! "

" Lalu siapa ?"

" Kau tidak perlu tahu ! "

itu percakapan kami yang cukup panjang setelah beberapa hari ini kami bersama di rumah terpencil ini.tentu saja bersama 2 temanku yang lainnya juga.

***

" Kau..apa tidak kepanasan ? " Prem,yang berkulit paling gelap di antara kami menggoda gadis itu

" Hei jangan ganggu dia.biarkan saja " larang Jiko mengingatkan Prem

" Ah kau diam saja!! aku tahu yang kulakukan " Prem gusar

" Terserah kau saja..hati-hati jangan sampai kau merusak semuanya " Jiko tak kalah gusar,lalu pergi

Aku datang membawa makanan untuk kami berempat,begitu sampai di kamar gadis itu,dia tampak ketakutan tapi mimik wajahnya berubah lega begitu melihatku menghampirinya.

Begitu menerima bagiannya,Prem langsung keluar. Gadis itu pun mendapat bagiannya.aku memutuskan makan di kamarnya, 2 temanku yang lain terlalu berisik aku tidak suka itu. Aku makan dengan lahapnya dari ekor mata aku bisa melihat dia memperhatikanku entah mungkin dia berpikir aku seperti orang  yang lapar keterlaluan.Selesai makan aku keluar sudah 2 hari tidak berasap rasanya sungguh tidak nyaman.

" Ya Boss! semuanya aman. Dia sedang makan sekarang.oh tidak dia sangat manis,hanya saja.." Prem sedang menjawab panggilan telepon,dari percakapannya aku sudah bisa menebak siapa yang ada di seberang sana.

" Ok,baik Boss!tapi sampai kapan?......sial diputus begitu saja " temanku nyaris saja membanting handphonenya kalau saja dia tidak menoleh dan melihatku memperhatikannya.

Selesai menyulut beberapa batang gulungan tembakau,aku memutuskan ke kamar gadis itu sekedar mengecek apa dia butuh sesuatu.Dia tertidur.Gagang pintu kutarik perlahan sebelum sempat menutup aku sedikit kaget

" itu.." Aku tidak percaya apa yang ku lihat,sambil menyapu pandang ke sekeliling,setelah kurasa aman aku masuk dan mendekat ke tempat gadis itu tertidur lalu menyelimutinya hingga ke leher setidaknya 2 temanku yang lain tidak melihat apa yang ku lihat.

Aku sedang termenung sekarang di teras rumah kosong yang  belum sepenuhnya selesai di bangun itu.Banyak pertanyaan hinggap di kepalaku,tentang tugas aneh ini,tentang gadis itu dan apa yang kulihat tadi,dan banyak lagi.Aku coba menebak-nebak keterkaitan satu hal ke hal yang lainnya tapi tidak sampai membuatku mengerti,sore itu aku akhirnya tertidur.

***

Aku pastilah sangat kelelahan berpikir sampai bisa tertidur selama ini. 02.46 dini hari,aku bergegas menuju kamar gadis itu, tidak lama lagi dia biasanya minta izin ke kamar mandi.Dia tidak ada di kamarnya.Apa ini sebuah kebetulan,Prem dan Jiko juga tidak kelihatan.Kuputuskan menunggu di kamarnya.

5,10...dan menit ke 15 dia tak kunjung muncul juga,perasaanku mulai tidak enak.Aku berkeliling di sekitar rumah itu. Nihil.Kamar mandi ya kamar mandi.Aku berlari di bantu sinar bulan seadanya,aku tidak ingat kalau masing-masing kami punya senter sendiri.Dengan terseok-seok dan sedikit meraba entah berapa kali kakiku mencium batu-batu yang teronggok liar di sekitar tempat itu aku tidak pedulikan.

Dari kejauhan aku melihat kamar mandi sedikit terang,semakin dekat samar-samar aku mendengar suara tangis.Itu suaranya,tidak salah lagi. Aku berlari lebih kencang tiba-tiba terjerembab,kakiku tersandung tapi kali ini bukan oleh batu tapi karena tubuh tergeletak di tanah.Entah dia pingsan atau..

" Oh tidak! gadis itu " aku bangkit dengan tergesa

" Prem! ada apa ini ? " tanyaku begitu masuk kamar mandi,Prem setengah tertidur berselonjor di dekat pintu dengan nafas ngos-ngosan,dia terlihat sangat kelelahan.

Gadis itu terisak di pojok,dia sangat ketakutan.Aku berusaha mendekatinya walaupun aku masih belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi,aku terus saja mendekat dan menatapnya seolah mengatakan " aku datang..ayo keluar dari sini " entah dia melihat atau tidak.

Prem mengangkat tangannya ke arahku,dia memintaku membantunya berdiri.Aku melirik gadis itu,dia menggeleng keras.Kurasa ku tahu sekarang simpulku dalam hati.Aku menarik tangan gadis itu membawanya keluar,tapi tidak beruntungnya aku,kakiku tersandung kaki Prem yang sengaja dia rentangkan untuk mencegahku keluar dari kamar mandi itu..lebih tidak beruntung aku tersungkur dan gagang pintu sudah menunggu membelai pelipisku.Syukurlah4 gadis itu sudah berada di luar.Aku berdarah.Gadis terpekik.Prem berusaha bangun.

" Nona larilah yang kencang.Cepat!!! " perintahku dengan rasa pusing hebat di kepala,Aku nyaris bisa berdiri kalau saja Prem tidak melempar senter itu,gagangnya mengenai kepalaku,lagi.Gadis itu hendak mendatangiku,aku menggeleng payah dia mengerti meski tampak ragu dia mulai berlari dan aku baru sadar rambutnya terurai.semua gelap.

***

Rasanya dingin sekali,dimana ini ? apa begini rasanya di dalam kubur ? aku ingin membuka mata , tapi aku merasa takut kalau-kalau nanti aku malah melihat hal mengerikan seperti cacing-cacing yang sedang menggerogoti tubuhku misalnya,ah tapi tidak terasa ada yang sakit selain kepala. Ku beranikan membuka mata. Ya ampun!

" Kau sudah sadar ? " seorang bapak berseragam cokelat menghampiri

Aku mengangguk.

" Sebentar lagi mungkin akan ada yang mengunjungimu,mereka selalu datang selama kau di sini "

" Baiklah "

Sudah berapa lama aku di sini ? tiba-tiba aku teringat kejadian malam itu.Apa yang terjadi setelah aku tidak sadarkan diri selain tentang aku yang terkurung seperti ini,lalu Joki dan Prem? Dan gadis itu ?

" Hai Bung! Akhirnya kau bangun juga..haha" 2 lelaki berpakaian rapi dan seorang petugas berseragam cokelat yang lain datang.kunci di lepas aku duduk mengikuti mereka yang sudah lebih dahulu duduk di meja di depan kamar besi itu.

" Kalian siapa ?" aku tidak merasa mengenal mereka

" Kau akan tahu cerita lengkapnya nanti setelah keluar dari sini " jawab salah satu lelaki tadi terlihat masih muda seusiaku sepertinya.

Aku diam saja

" Baiklah kalian silakan berbincang aku harus mengurus beberapa hal agar kau bisa keluar hari ini juga,permisi "

Tinggalah aku dan lelaki lainnya ,dia seumuran ayahku.Dia memperhatikanku lama ,aku berdehem maksudku memberi tahu bahwa tatapannya membuatku tidak nyaman.

" Siapa namamu ? " Akhirnya bapak itu bersuara

" Aden " jawabku pendek

" Nak Aden, kau seharusnya sudah bebas dari kemarin.Berhubung kau masih pingsan jadi kami tunggu kau sadar.Maaf kalau itu terdengar kejam,anggap saja itu hukumanmu karena telah bersekongkol menculik puteriku " kata bapak itu berwibawa,beda sekali dengan ayahku yang entah di mana sekarang.

Aku terkejut

" Apa puteri anda baik-baik saja ?"

" iya dia sudah semakin baik,kalau tidak kau tidak akan bisa bebas "

" Maaf "

setelah maaf itu keluar dari mulutku kami saling diam.

***

Bagaimana aku menjelaskannya,rasanya ini terlalu bagus untukku.

" Apa yang kau pikirkan ? " gadis itu baru muncul sekarang meski aku sudah 2 hari berada di rumahnya.Dia tidak datang sendiri,seorang wanita paruh bawa bersamanya.

" Yah hanya bertanya-tanya dalam hati tentang pantas dan tidak pantas ? " jawabku mengambang

Dahinya mengkerut

" Kau tidak ingin tahu apa yang terjadi malam itu ? " tanyanya kemudian

" Ayahmu banyak bercerita,tapi mungkin ada yang beliau lewatkan.."

" Oh kalau begitu aku harus menceritakan bagian yang mana ya ? "

" Tunanganmu? Di mana dia sekarang ? "

" Dia sudah kembali ke kampungnya. kami memaafkannya sebagai gantinya pernikahan kami di batalkan.sejujurnya dari awal aku sudah tahu dia yang melakukannya "

" Bagaimana tentang handphone itu ? "

" APA?! jadi malam itu kau yang menyelimutiku,aku sudah menduga tapi rasanya lega sekali ternyata itu benar kau orangnya "

" Kau tahu,soal penculikan itu,tidak masuk akal "

" Benar "

" Kau juga "

" Hmm kau mungkin saat itu berpikir kenapa aku tidak menghubungi polisi saja,benar kan ? "

" hu uh "

" Aku tidak melakukannya.itu karena kau! "

" APA ?! "

" Haha..aku hanya bercanda.Pada akhirnya aku menghubungi polisi juga bukan? setelah aku berhasil kabur dan kembali kerumah itu kau sudah pingsan. Jujur saja aku bertahan di sana karena aku percaya dia tidak  akan menyakitiku,sebenarnya dia orang yang baik.Mungkin dia hanya takut aku akan mengacaukan pernikahan kami "

" Kalau dia baik,kenapa kau tidak menikah saja dengannya ? "

" Kalau baik saja cukup jadi alasan seseorang menikah,mungkin aku sudah jadi istri orang beberapa tahun yang lalu "

" lalu apa ?"

" Dia ah tidak,lupakan saja.Aku berkonsultasi dengan Yang Diatas sana dari jawabannya DIA bilang tidak "

" Tapi kalian sudah bertunangan ? "

" Itulah panjang sekali ceritanya..hmm boleh kita tidak membahas tentang dia lagi ?"

" Baiklah "

Apa yang dia sampaikan malah tambah membuatku bingung tapi biarlah mungkin dia ingin merahasiakannya.

" Kau tahu di mana Prem dan Jiko sekarang? "

" Tentu. Jiko di rawat jalan di rumahnya,lukanya cukup serius tapi dia bersikeras tidak mau di rawat di rumah sakit.Dia juga berjanji akan berubah.Prem masih di penjara,aku sangat berterima kasih padanya maksudku Jiko Dia terluka demi menghalangi Prem menyentuhku,mereka bergulat cukup lama.Prem mendorong Jiko,kepalanya membentur batu seperti yang kau lihat Prem malam itu kehabisan tenaga "

" Prem tidak sampai menyentuhmu kan ? "

" Syukurnya tidak.hanya saja karena tarikannya kepalaku jadi terbuka dan kau melihatnya "

" Maaf "

" Itu tidak di sengaja "

" Baiklah,sebaiknya kau masuk dan makan. Tidak pantas rasanya membiarkan orang sakit kelaparan " dia tersenyum mengejek

" Kau berlebihan "

" Oh ya.tentang penculikan.itu tak cocok denganmu "

"..." aku menggaruk kepala yang tak gatal

" Kau masih ingin di sini memikirkan  tentang pantas dan tidak pantas? kalau begitu aku masuk dulu.."

" Iya baiklah "

"Dan..tentang itu " dia diam sebentar sambil menunduk " kalau..kalau aku memintamu jadi menantu di rumah ini,apakah itu pantas ? " katanya lagi dengan suara bergetar.



SELESAI