Monday, August 21, 2017

JANGAN SEKARANG

ResTokoiyoo


JANGAN SEKARANG

Jangan sekarang
Apa yang akan ku sampaikan pada Rabbku
Aku hanya punya rekaman kisah masa lalu
Bukan amalan
Hanya pengulangan dosa

Meskipun aku tahu,ingat lalu sadar
Secepat kedipan aku lupa..
Lalai kalau boleh jujur
Lalu aku memohon ampun
Bertekad akan lebih taat

Kemudian aku kembali terlena dalam lupa
Lupa yang di buat-buat
Malas kalau boleh jujur
Berawal dari menunda-nunda
Kemudian jadi Jeda

Saat berayun di atas rasa “kali ini saja,besok tidak lagi”
Aku sepenuhnya tahu bahwa besok akan ada lagi
Maka ketika tiba kembali sadarku yang nyata
Walau tak patuh
Aku mengumandangkan banyak sekali do’a
Do’a untuk mengampuniku
Do’a agar Dia tak membenciku
Do’a tolong sadarkan aku dari “sadarku” yang palsu
Do’a untuk menuntut hatiku
Do’a sekalian do’a

Suatu kali di sepertiga malam
Aku terbangun..seperti sengaja Dia bangunkan
Seperti Dia gerakan hatiku untuk sujud
Akupun patuh..
Rasanya saat itu juga adalah malam yang tepat
Ku tundukkan hati rendahkan rasa tinggi ku
Kan ku tuturkan semua kesalahan abjad lengkap
Agar hati ku kosong..hati kelamku pergi
Kemudian ku isi dengan telaga..telaga jernih
Aku coba memulai dari dosaku terkecil
Aku seperti tertegun ..
Ku ingat lagi dosaku yang lain..
Aku mengingatnya seperti pertunjukan slide
Akupun tak bisa menyampaikannya
Sepotong kalimatpun tak kunjung keluar
Kata-kata yang kurangkai begitu indah dan sendu
Kala ku berdosa tapi masih bisa mengingatNya
Seperti mengabur dan hilang sama sekali
Kata yang orang bilang “alarm”
Begitu ringan di ucapkan
Sok menasehati hati lain..tapi memantul untuk hati sendiri

Kiranya sebegitu banyak dosa..
Hingga kelu lidah bahkan mengejanya
Jangan Sekarang sebentar lagi Ramadhan
Jangan sekarang di waktu yang baik dalam keadaan beriman

Tolong jangan sekarang.





ResTokoiyoo

Friday, August 18, 2017

semua-MU

ResTokoiyoo


semua-Mu



Tolong maafkan saya

Mendekati senja , saya  masih menambah kerut di dahimu

Saya belum besar

Belum pula tinggi

Saya adalah apa yang mulut tak menyebut

Tapi adalah buah fikirmu

Bersimpuh di pundak

Memberatkan langkahmu

Saya menyelam di paling dasar

Yang kemudian.. belum kuasa

Mengayuh kaki

Mengepakkan tangan

Agar sampai ke permukaan


Saya menyadari

Betapa tidak berartinya keber"ada"an saya

Sebutlah untuk saat ini dulu

Yang kemarin mungkin juga

Saya adalah daun menguning

Yang setiap saat bisa terbang tertiup angin

Akankah ia bisa hijau kembali

Sebeum angin itu menggugurkannya ?


Saya tahu do'a mu tak pernah putus

Do'a yang senantiasa engkau selipkan untuk saya

Semoga di ijabahNya


Maafkan saya

Maafkan karena itu saya

Saya sangat berterima kasih

Sebaik-baik terima kasih



Terima kasih meski saya ti"ada"

Engkau masih anggap ada

Terima kasih telah melahirkan saya

Terima kasih untuk tiap helai rambut yang rontok

Dalam mengajari saya

Terima kasih untuk setiap tetes air mata

yang mengucur sebab saya

Terima kasih untuk semua campur rasa

Pegal kesemutan saat menggendong saya

Terima kasih untuk langkah kaki

Yang sudah sejauh apa saya tak sanggup reka

Terima kasih untuk segalanya

Terima kasih sudah jadi dunia saya



Janganlah terlalu cepat menua

Saya belum jadi apa-apa

Maaf dan terima kasih

Apakah lagi kata yang bisa menggantinya

Dari aksara hingga do'a-do'a

Apa artinya semua

Tetap saja tidak ada harga yang pantas menakarnya









Restokoiyoo
(18/08/17)

Wednesday, August 16, 2017

BISAKAH DI SEBUT ANALOGI

ResTokoiyoo


BISAKAH DI SEBUT ANALOGI ?



Punya kisah hidup yang biasa saja

Jadinya tidak banyak cerita 

 Orang bilang kisahku sunyi

 Kau tahu garam

 Ia bisa larut dan tercampur dengan sempurna 

 Tidak berwarna pun berbau 

 Tapi ada terasa

 Anggaplah kisahku adalah garam 

 Bila kau membubuhui terlalu sedikit

 Mungkin ada keluh hambar

 Jika terlalu banyak 

 Akan ribut keasinan

 Sebagaimana ia di tuang dalam takaran pas

 Begitu jugalah kisahku

 Tidak hambar namun tidak pula asin 

 Jangan terlalu pendiam

 Kata mereka

 Harus bagaimana aku lebih suka mendengar

 Di telingaku berdenging begitu banyak kisah

 Aku kadang seolah seperti menyatu dengan kisah itu

 Meski bukan kisahku 

 Tapi hatiku hidup karenanya 

 Aku bisa jadi melankolis

 Tak jarang juga jadi cengeng

 Hatiku pun bisa merekah

 Tiba-tiba ikut resah

 Rasa begini begitu campur aduk

 Sepertinya ada yang fikir hidupku membosankan

 Mereka tidak salah

 Namanya juga hidup 

 Hidup itu nikmat..

Nikmat dari Tuhan jadi Nikmatilah 

 Hidup itu kaya rasa

 Lihatlah Rendang yang kaya rempah 

 Bukankah kekayaan itulah yang membuat ia Nikmat

 Bukan begitu? 

 Sebenarnya kalau mau jujur 

 Aku juga punya kisah berliku

 Bercorak bermotif ber apa lah itu

 Jangan bosan aku ingin berumpama lagi

 Karena tiba-tiba terpikirkan saja

 Coba lihat air minum berwarna dalam sebuah gelas

 Tuangkan air bening ke gelas itu

 Terus terus dan terus 

 Haruskah atau harusnya kita seperti itu ? 






 Restokoiyoo 16/08/17

Friday, August 11, 2017

RASA TAK TERIMA

ResTokoiyoo


RASA TAK TERIMA



Mengingat lagi 
Dari mana ini bermula 
Kau mungkin menarik bagi mereka
 Tapi tidak bagi ku 
Pada awalnya
 Mungkin karena kita tak deka
Bertegur saja tidak 
Jadi bagaimana mungkin
 Kemudian di hari entah apa
 Kau berani membuka kata 
Dan tak segan melempar canda
 Padaku ya kenapa aku
 Masih awalnya kuanggap ini biasa 
Tapi lama makin lama
 Aku jadi suka 
 Aku berkeras ingin menutupinya
 Tapi kenapa 
Tak seharusnya kau selalu muncul di depanku
 Di mata .. hidung.. di kuping
 Di telinga kau ada di mana-mana 
 Bisakah kau jauh-jauh
 Meski hati rasanya lalala 
Akal sehatku masih bekerja
 Pergilah pergi saja 
Memang yang kurasa bukanlah dosa 
Aku hanya tahu kau menyukai dia
 Salah apa aku harus menyukaimu
 Oh Tuhan 
Tolong kirim seseorang Dia lain
 Yang sudi suka aku 
Ada rasa..rasa tak terima
 Aku tak ingin suka dia