Episode
(bukan) Kebetulan
Photo Source:beritahati.com |
Ep1
Anuma meraih 2
pack yogurt cimurih,2 pack cokelatah,1 kantung roti tawar sarirotan dan selai
coklat kacang favoritnya dan memasukannya ke dalam keranjang belanja.Sejenak
dia termangu berdiri di depan rak deretan snack mengingat-ngingat apalagi yang
harus dia beli.Beberapa menit bingung lupa-lupa tanggung kemudian dia
ingat,setelah ber “oh iya“ sedikit berlari kecil Anuma bergegas ke rak di mana
dia bisa menemukan barang yang di carinya tersebut.
“Maaf misi
mba..?”kata seseorang yang berdiri persis di belakang Anuma
“iya..ada apa ya?
“ Anuma sekonyong-konyong menoleh dan menjawab
“itu..apa
namanya?..itu lho yang mba pegang,boleh buat saya tidak ya mba..?Mas nya bicara
sambil membenarkan posisi kacamatanya
“yang ini..ooh
ambil saja yang disana masih banyak “
“sudah tidak ada
seperti yang mba pegang”
“oh ya?”
“iya..saya
alergian tidak bisa asal pakai produk,kalau ganti saya harus konsul dulu”
“oh................ini
silakan“ Anuma menyerahkan yang diminta si mas dengan muka datar lalu pergi hendak
menuju kasir
“mba belanjaanya
masukkan ke bill saya saja,sebagai ucapan terima kasih saya”
“tidak usah”
“tidak apa-apa mba..ayo
saya juga mau ke kasir”
“ayo..kekasirnya,kalau
bayarin belanjaan saya..tidak ayo”
“kenapa?”
“belanjaan saya
kurang banyak”
Si mas berkacamata
kaget
“oh pilih lagi
kalau begitu mba”
“tidak perlu”
“kenapa?”
“ya karena tidak
perlu”
“ jadi? ”
Anuma mengendikkan
bahunya.
Ep2
Entah beberapa
hari kemudian
“Mba mba..”
colek-colek bahu
Yang di colek
menoleh seluruh badan
“apa? Oh..mas yang
waktu itu?kenapa mau bayarin belanjaan saya lagi?telat mas sudah di gesek sama mba
kasirnya?”
Cengengesan “bukan
mba..dompet saya ketinggalan di mobil..bisa tolong di bayarin dulu?”
“hah?” Anuma Kaget
“saya pasti
ganti..kita barengan saja ke parkirannya?”
“kemaren buat mata..sekarang
mulut..besok beli obat pencahar jangan-jangan mas ?” Anuma terkekeh sendiri
kemudian pasang wajah datar sambil menyerahkan uang 50an ke kasir.
“hehe terima kasih
ya mba..ayo saya ganti uangnya di parkiran saja?
“tidak usah..saya
naik ojek online”
“oh kalau begitu
tidak usah naik ojek, saya antar pulang ya mba?”
“tidak perlu..bang ojeknya sudah menunggu di depan maksudnya
mas ganti kalau kebetulan kita bertemu lagi ” Anuma pergi
Ep3
Entah beberapa
hari kemudian lagi
“ Semua jadi Rp.
125.300 mba Anum “kata mba kasir ramah
“ok..ini dia” Anum
menyerahkan selembar uang 50 ribuan dan 38lembar
2 rbuan
“wah..habis
bongkar calengan ya mba” goda si kasir tersenyum geli ingin tertawa tapi di
tahan
“lepaskan saja mba
saya sendiri sebenarnya malu- malu geli..hihi”
“iya tidak apa-apa
mba..malah bagus buat kembalian” sambil menghitung pecahan 2ribuan
“itu juga
kembalian dari abang ojek kemaren mba”
“oh ya..ini
kembali 700 rupiah ya mba Anum”
“tidak usah
mba..buat mba kasir saja..tip”
Si mba Kasir
tertawa..lepas kontrol,sadar sedang di perhatikan sang Supervisior mba kasirnya
langsung terdiam
“Mba
Kasirnya..saya ingat-ingat setiap saya belanja disini,kasir yang melayani saya
bayar selalu mba ya..?”
“oh ya? Benar
juga..mungkin kehendak sang Pencipta maunya seperti itu mba Anum” kata si kasir
setengah serius
“Aiihh sang
Pencipta” (sang Pencipta cerita mksudnya hehe *ketawapriyayi)
“ya sudah mba..ada
yang mau bayar lagi saya permisi..terima kasih ya Mba Kasir”
“ iya Mba
Anum,terima kasih dan silakan datang Kembali “ jawab si kasir sambil menyatukan
ke dua telapak tangan di depan dada , greeting khas kasir.
Eps4
Beberapa hari
seteleh kemudian yang kemarin
Celingak celinguk
di semua sudut , Mba Kasir sudah memperhatikan dari tadi beberapa staff mini
market juga mulai curiga. Sadar di perhatikan banyak mata akhirnya yang di
curigai langsung mencomot asal barang yang ada di depannya dan kemudian menuju
kasir.
“ Selamat
Siang..ada lagi yang mau di tambah Mas..pulsanya tidak sekalian“ sapa wajib
Kasir kalau mau bayar belanjaan strategi
add on sale
“Siang..Mba ini
saja cukup”
“Cari barang atau
cari orang Mas?” Tanya si Mba Kasir sambil Scan barang
“Orang
mba..eeh!”masnya bicara sendiri kaget sendiri
“Masnya cari Mba
Anum ya?” Mba Kasirnya tersenyum jahil
“hehe..keliatan
sekali ya mba?”
“ya kira-kira
begitulah..tapi mas mba Anumnya sudah belanja pagi-pagi sekali” kata mba Kasir
memberi tahu
“Oh pantas
saja..tapi tadi saya lihat dia berangkat beberapa menit lebih awal dari saya”seperti
bicara pada mba kasir tapi juga seperti bicara pada diri sendiri
“lho Mas nya
kenapa bisa tahu?” Mba Kasir Heran
“iya pasti tahu
mba..dia tetangga saya!” jawab si Mas malu-malu
“Apa?Bisa
begitu..?”
“Bisa..mba,sudah
dari kelas 6 SD saya invisible kali ya?”
“masa?”
Si Mas
mengangguk-angguk
“Jadi tentang obat
tetes mata itu,kemudian obat kumur juga..ituuuu..?”
Si Mas nya
mengangguk lagi,Mba kasirnya latah ikut mengangguk..mereka mengangguk bersamaan
kemudian tanpa di komando tertawa terbahak pun bersamaan.
Sekian.