ResTokoiyoo
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh..
Bissmillahirrahmanirrahim...
Tahun-tahun yang lewat saat masih jauh lebih muda dari sekarang, saya benar-benar menunggu tahun berganti dengan cepat. Awalnya begitu bersemangat, tidak jarang saya menanti tanggal, bulan persis angka kelahiran setiap tahunnya bergegas datang. Apa yang saya harapkan? Kala itu mendapat sebuah ucapan selamat saja bukan main senangnya, di tambah berbentuk-bentuk do’a membuat senyuman mengalirkan rasa hangat sampai ke hati. Jangan tanya soal kue atau kado? Ada saja orang-orang baik di sekeliling saya yang dengan telaten menyiapkannya tanpa di minta. Saya ingin mengatakan ini dan memang seharusnya saya mengatakan ini dari dulu saat menerima persembahan tersebut dari mereka..”Saya bukan orang yang pintar berterima kasih, tapi saya bersungguh-sungguh...terima kasih!”.
Dengan bertambahnya usia, ‘selamat ulang tahun’ bukan lagi jadi kalimat yang saya harapkan. Penantian akan datangnya yang orang sebut pengulangan tahun itu mulai berubah jadi sesuatu yang saya tidak tahu bagaimana menerjemahkannya. Karena saya merasa lebih baik? Tidak. Saya hanya mulai menyadari bahwa tidak ada yang namanya pengulangan, yang ada adalah pergantian. Kalau benar tahun bisa di ulang, alangkah baiknya. Ada banyak episode hidup yang ingin saya perbaiki sehingga tidak perlu saya sesali lagi sekarang apalagi nanti. Kalau benar tahun bisa di ulang, tentu ceritanya akan berbeda saya mungkin bukan saya yang sekarang. Ya sudahlah...
Pergantian tahun sudah seharusnya di ikuti banyak pergantian yang lain di luar tahun itu sendiri tentunya, yang paling penting dan di lingkari adalah usia meski kadang saya suka lupa(hehe) dan yang lainnya sebutlah pergantian status, lingkungan sosial, karir, sampai ada yang berganti nama depan (dari fulan jadi almarhum fulan) dan lain sebagainya.
Pergantian tersebut (baca:tahun) juga membawa serta dua hal yang lain yaitu pertambahan dan pengurangan, ada kelahiran ada kematian. Bagi seorang saya dan juga yang lainnya umur mengalami pertambahan dan (batas) usia mengalami pengurangan.
Saya benar-benar merasa ah tidak! tapi benar-benar yang sesungguhnya bahwa saya telah menyia-nyiakan banyak tahun selama saya hidup. Sudah terlambat dan tentu saja tidak ada yang bisa saya lakukan tentang hal itu. Pernah di suatu ketika saya berharap Allah percepat saja ajal saya daripada saya terus menimbun dosa, tapi membayangkan kalau benar Allah mengabulkannya pastinya saya di neraka saat itu. Astaghfirullah al ‘adhzim.
Tinggallah sekarang sisa tahun saya untuk melanjutkan hidup, saya mulai di serang rasa takut apakah saya bisa lebih bijaksana mempergunakannya untuk hal-hal baik yang bermanfaat? Tahun yang tersisa untuk saya apakah cukup untuk saya memperbaiki diri? Bagaimana kalau besok Allah sudah memanggil saya? Bagaimana jika sekiranya dunia sudah hancur dan berakhir( hari kiamat) sebelum saya sempat berbenah diri? Semakin saya ingat semakin di renungkan, hal baik apa yang sudah saya lakukan? Tidak Ada. Nihil. Yoosob pasti gerah, begah atau mungkin muak karena hampir keseluruhan isi blog ini adalah berisi keluhan atau keresahan-keresahan yang tidak sepatutnya saya publikasikan walaupun mengatasnamakan seni dalam menulis puisi atau yang lainnya,
Tapi ya begitulah, saya hanya merasa cukup lega setelah mencurahkan isi hati saya karena jujur saja saya bukan pelisan atau penutur yang baik. Saya bukan tipe orang yang dengan gamblang akan menceritakan masalah atau unek-uneknya kepada orang lain. Sulit rasanya melakukan itu walaupun saya ingin. Tapi yang pasti tentang semua itu, yang menjadi masalah saya sebenarnya adalah saya jauh dari Tuhan, Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan saya terlalu mendamba dunia seolah dunia adalah segala-galanya tapi toh saya juga tidak bisa menggenggamnya. Dunia itu candu, kalau kita tidak bisa menakhlukannya dia akan berbalik menakhlukan kita.
Menjadi pribadi yang lebih baik itu memang tidak mudah, godaan di kanan, kiri, depan, belakang, samping, atas, bawah, dan di segala arah selagi ada celah bahkan ada yang berwujud ada pula yang tak kasat mata. Saya masih harus banyak belajar lagi. Belajar tidak hanya dari hal yang besar tapi juga yang sekecil-kecilnya yang terhampar di hadapan saya. Semoga Allah membimbing saya dan juga yoosob semua yang mungkin merasakan hal yang sama dengan yang saya rasakan.
Semoga sisa tahun yang Allah percayakan untuk saya, bisa saya pergunakan dengan sebaik dan sebijak-bijaknya. Yoosob tolong do’akan saya, Mari kita saling mendo’akan dan Mari kita selamatkan sisa tahun yang semakin berkurang setiap harinya. Saya tidak tahu akan menuliskan apa lagi, semakin di tulis takut nanti hanya akan jadi tulisan atau sekedar wacana, saya ini seperti yang sudah-sudah hanya pintar berteori. Itu sangat membuat frustasi.
Akhirnya saya benar-benar akan mengakhiri tulisan ini entah ini sesi curhat atau ajang beropini, biarlah apapun itu terima kasih dan mohon maaf untuk yang tidak berkenan.
Selamatkan sisa tahuuuun..
Selamatkan sisa tahuuun..
Bahagia sejahtera..
Selamatkan sisa tahuun..
Wassalam.
Saya
Restokoiyoo, Blog Tentang Ini Itu, Apa saja bisa di jadikan hal yang menarik untuk di bahas. Seorang biasa dengan tumpukan kata dan timbunan rasa kadang tak bernama yang kesulitan meramunya dalam kalimat sederhana.
Tuesday, February 27, 2018
Monday, February 26, 2018
Wah!! Jenis Burung Ini Ternyata Bisa Menyembuhkan Asma
ResTokoiyoo
Penyakit Asma dikenal juga dengan penyakit bronkhitis atau ada juga yang menyebutnya penyakit bengek. Penyakit ini bisa di derita karena tertular dari orang lain, atau bisa juga karena memang sudah pembawaan sejak lahir.
Tanda-tanda dari terjangkitnya penyakit ini antara lain sebagai berikut :
Kalau sudah batuk sukar sekali untuk berhenti
Nafas sesak dan berbunyi
Terkadang badan menjadi kurus seperti orang yang sakit-sakitan
Menurut sebagian orang penyakit ini sukar sekali untuk disembuhkan akan tetapi setiap penyakit tentu ada obatnya. Karena itu cobalah dengan menggunakan resep berikut :
Caranya :
Carilah satu ekor burung sikatan (burung ini sebesar burung kutilang ,warnanya hitam dan gerakkannya lincah ,biasanya hinggap pada tanduk kerbau atau sapi).
Setelah dapat, anda sembelih lalu bakar di atas perapian bersama dengan bulu-bulunya.
Bila bulunya sudah habis terbakar dan dagingnya sudah masak ,makanlah daging tersebut dengan cara di makan langsung atau bisa juga di gunakan untuk campuran lauk pauk.cobalah ! semoga ada hasilnya.
Info tambahan:
Ilmu kedokteran menyatakan bahwa menghisap garam bisa menjadi salah satu obat Asma yang efektif karena garam di kenal sebagai anti bakteri dan anti inflamasi.
Para penderita Asma bisa bernafas lebih lega dengan mengkonsumsi brokoli kukus dua mangkok sehari (detikhealth)
Selamat mencoba.
(Sumber : Buku Resep Obat Kuno penulis tidak diketahui karena halaman sudah tidak utuh)
Penyakit Asma dikenal juga dengan penyakit bronkhitis atau ada juga yang menyebutnya penyakit bengek. Penyakit ini bisa di derita karena tertular dari orang lain, atau bisa juga karena memang sudah pembawaan sejak lahir.
foto : meetdoctor.com |
Tanda-tanda dari terjangkitnya penyakit ini antara lain sebagai berikut :
Kalau sudah batuk sukar sekali untuk berhenti
Nafas sesak dan berbunyi
Terkadang badan menjadi kurus seperti orang yang sakit-sakitan
Menurut sebagian orang penyakit ini sukar sekali untuk disembuhkan akan tetapi setiap penyakit tentu ada obatnya. Karena itu cobalah dengan menggunakan resep berikut :
Caranya :
Carilah satu ekor burung sikatan (burung ini sebesar burung kutilang ,warnanya hitam dan gerakkannya lincah ,biasanya hinggap pada tanduk kerbau atau sapi).
foto: My Pets |
Setelah dapat, anda sembelih lalu bakar di atas perapian bersama dengan bulu-bulunya.
Bila bulunya sudah habis terbakar dan dagingnya sudah masak ,makanlah daging tersebut dengan cara di makan langsung atau bisa juga di gunakan untuk campuran lauk pauk.cobalah ! semoga ada hasilnya.
Info tambahan:
Ilmu kedokteran menyatakan bahwa menghisap garam bisa menjadi salah satu obat Asma yang efektif karena garam di kenal sebagai anti bakteri dan anti inflamasi.
Para penderita Asma bisa bernafas lebih lega dengan mengkonsumsi brokoli kukus dua mangkok sehari (detikhealth)
Selamat mencoba.
(Sumber : Buku Resep Obat Kuno penulis tidak diketahui karena halaman sudah tidak utuh)
Sunday, February 25, 2018
Hadiah sederhana di balik Seandainya
ResTokoiyoo
Pemuda melangkahkan kaki dengan sumringah masuk kedalam rumah, di sebuah kursi kayu sedang duduk ibu bak berboncengan tengah mencari kutu sang adik.
“ Assalamu’alaikum” pemuda menyalami sang ibu dan mengelus pelan kepala sang adik.
“Wa’alaikumsalam..” jawab ibu dan Soliha berbarengan.
“Kak Muda..juara lagi?” sapa sang adik yang baru menginjak 2 tahun itu.
“Iya Soli..Kakak dapat juara pertama lagi” beritahu Pemuda girang.
“ Alhamdulillah ya nak” Ucap syukur ibu, di ikuti sang anak mengikuti Hamdallah sedang si kecil mengikuti dengan bahasanya yang terdengar lucu.
Pemuda mengganti bajunya, Ibu berhenti mencari kutu Soliha mencuci tangan lalu menyiapkan makan untuk pemuda.
“Nak, Maafkan ibu ya.. hari ini kita makan pakai minyak garam dulu ya!”
“Iya bu..tapi ibu yang aduk pakai tangan ya! enak “ Maksud pemuda nasi garam dan minyak kelapanya minta di adukan sang ibu pakai tangan. Menurut Pemuda adukan tangan ibu itu lebih enak di banding dia mengaduk sendiri.
“Iya baiklah..” ibu mengikuti kemauan sang anak.
Saat tengah lahap makan, tiba-tiba Pemuda ingat perkataan teman sekelasnya yang berhasil menjadi juara kedua yang semester sebelumnya hanya di peringkat 5
“Muda kau kan selalu juara pertama, apa ibumu tidak pernah memberimu hadiah?”
“Hadiah apa maksudmu?”
“Iya hadiah, kalau saya setiap dapat juara, papi dan mami memberi saya hadiah. Sekarang saya di belikan Play Station seri terbaru karena sudah juara ke 2..kamu?”
Pemuda tercenung. Dia tidak tahu akan menjawab apa.
“Ada Apa Nak?” Tanya ibu menyadari lamunan sang anak.
“Ah tidak apa-apa”
“Muda ayo cepatkan habiskan makannya istirihat sebentar setelah itu shalat ya nak?”
“Iya bu. Bu...”
“iya ada apa?”
“Kalau seandainya..ini seandainya ibu punya uang apakah ibu akan memberi saya hadiah?”
“Hadiah?”
“Iya. Jemaldo hari ini dapat play station edisi terbaru dari papi maminya karena sudah menjadi juara ke 2”
“Begitu ya..hmm seandainya ibu ada rezeki kamu ingin hadiah apa anakku?”
“Euuungg..saya ingin ibu belikan ayam goreng yang di ujung gang itu bu..dada ya bu yang besar”
Si ibu sungguh terkejut, sederhana sekali apa yang di inginkan sang anak.
“Dedek, juga ya bu,..” Kata Soliha sang adik yang terbisa memanggil dirinya dengan sebutab dedek, tidak mau kalah.
“Iya..Inshaa Allah ya nak, Do’ain ibu ya semoga Allah memberi kita rezeki yang lebih”
“Aamiin iya bu “
“Dedek juga selalu do’a..in ibu bi..biar di kasih kaki baru sama Allah”
Tidak muluk-muluk alasan kenapa Soliha tidak pernah bosan berdo’a yang sama tiap harinya agar Allah memberi kaki baru untuk sang ibu adalah agar sang Ibu bisa mengantarnya main di taman yang tepat berada di belakang kantor desa, tempatnya cukup jauh Ibu tidak kuat berjalan terlalu jauh.
2 tahun yang lalu, pasca melahirkan Soliha kaki ibu yang sebelah kanan tiba-tiba mengalami kesemutan hebat tak lama setelah itu mati rasa,tapi sekarang kaki ibu lumpuh kalau di paksakan berjalan terasa ngilu sekali kalau sedang kumat ibu bisa sampai mengalami demam.
Sementara sang suami, sewaktu Soliha masih 4 bulan dalam kandungan pergi menjadi buruh pembangunan jalan tol di luar kota yang sampai sekarang tidak ada kabarnya.
“ Ibu!” Kali ini pemuda yang memergoki si Ibu tengah termenung
“Eeh..iya “ ibu kaget
“Kalau Muda nanti besar dan jadi orang yang sukses, ibu ingin apa?”
“Ibu tidak ingin apa-apa. Asal ada kalian yang selalu bersama ibu itu saja sudah cukup” jawab ibu tenang di selingi senyum teduhnya.
“Bu..”
“Shalat ya Nak, Ibu mau ketentangga sebelah dulu mungkin ada yang bisa ibu bantu, kaki ibu sudah tidak ngilu lagi”
Pemuda mengangguk, memandangi ibu yang bersusah payah menjepit kayu alat bantu berjalan di ketia beliau. Sebelum pergi mengambil wudhu Pemuda melihat Soliha sedang asyik dengan boneka dari sabut kelapa yang dia buatkan untuk sang adik sebagai kado ulang tahun adiknya tempo hari.
Sekian.
Pemuda melangkahkan kaki dengan sumringah masuk kedalam rumah, di sebuah kursi kayu sedang duduk ibu bak berboncengan tengah mencari kutu sang adik.
“ Assalamu’alaikum” pemuda menyalami sang ibu dan mengelus pelan kepala sang adik.
“Wa’alaikumsalam..” jawab ibu dan Soliha berbarengan.
“Kak Muda..juara lagi?” sapa sang adik yang baru menginjak 2 tahun itu.
“Iya Soli..Kakak dapat juara pertama lagi” beritahu Pemuda girang.
“ Alhamdulillah ya nak” Ucap syukur ibu, di ikuti sang anak mengikuti Hamdallah sedang si kecil mengikuti dengan bahasanya yang terdengar lucu.
Pemuda mengganti bajunya, Ibu berhenti mencari kutu Soliha mencuci tangan lalu menyiapkan makan untuk pemuda.
“Nak, Maafkan ibu ya.. hari ini kita makan pakai minyak garam dulu ya!”
“Iya bu..tapi ibu yang aduk pakai tangan ya! enak “ Maksud pemuda nasi garam dan minyak kelapanya minta di adukan sang ibu pakai tangan. Menurut Pemuda adukan tangan ibu itu lebih enak di banding dia mengaduk sendiri.
“Iya baiklah..” ibu mengikuti kemauan sang anak.
Saat tengah lahap makan, tiba-tiba Pemuda ingat perkataan teman sekelasnya yang berhasil menjadi juara kedua yang semester sebelumnya hanya di peringkat 5
“Muda kau kan selalu juara pertama, apa ibumu tidak pernah memberimu hadiah?”
“Hadiah apa maksudmu?”
“Iya hadiah, kalau saya setiap dapat juara, papi dan mami memberi saya hadiah. Sekarang saya di belikan Play Station seri terbaru karena sudah juara ke 2..kamu?”
Pemuda tercenung. Dia tidak tahu akan menjawab apa.
“Ada Apa Nak?” Tanya ibu menyadari lamunan sang anak.
“Ah tidak apa-apa”
“Muda ayo cepatkan habiskan makannya istirihat sebentar setelah itu shalat ya nak?”
“Iya bu. Bu...”
“iya ada apa?”
“Kalau seandainya..ini seandainya ibu punya uang apakah ibu akan memberi saya hadiah?”
“Hadiah?”
“Iya. Jemaldo hari ini dapat play station edisi terbaru dari papi maminya karena sudah menjadi juara ke 2”
“Begitu ya..hmm seandainya ibu ada rezeki kamu ingin hadiah apa anakku?”
“Euuungg..saya ingin ibu belikan ayam goreng yang di ujung gang itu bu..dada ya bu yang besar”
Si ibu sungguh terkejut, sederhana sekali apa yang di inginkan sang anak.
“Dedek, juga ya bu,..” Kata Soliha sang adik yang terbisa memanggil dirinya dengan sebutab dedek, tidak mau kalah.
“Iya..Inshaa Allah ya nak, Do’ain ibu ya semoga Allah memberi kita rezeki yang lebih”
“Aamiin iya bu “
“Dedek juga selalu do’a..in ibu bi..biar di kasih kaki baru sama Allah”
Tidak muluk-muluk alasan kenapa Soliha tidak pernah bosan berdo’a yang sama tiap harinya agar Allah memberi kaki baru untuk sang ibu adalah agar sang Ibu bisa mengantarnya main di taman yang tepat berada di belakang kantor desa, tempatnya cukup jauh Ibu tidak kuat berjalan terlalu jauh.
2 tahun yang lalu, pasca melahirkan Soliha kaki ibu yang sebelah kanan tiba-tiba mengalami kesemutan hebat tak lama setelah itu mati rasa,tapi sekarang kaki ibu lumpuh kalau di paksakan berjalan terasa ngilu sekali kalau sedang kumat ibu bisa sampai mengalami demam.
Sementara sang suami, sewaktu Soliha masih 4 bulan dalam kandungan pergi menjadi buruh pembangunan jalan tol di luar kota yang sampai sekarang tidak ada kabarnya.
“ Ibu!” Kali ini pemuda yang memergoki si Ibu tengah termenung
“Eeh..iya “ ibu kaget
“Kalau Muda nanti besar dan jadi orang yang sukses, ibu ingin apa?”
“Ibu tidak ingin apa-apa. Asal ada kalian yang selalu bersama ibu itu saja sudah cukup” jawab ibu tenang di selingi senyum teduhnya.
“Bu..”
“Shalat ya Nak, Ibu mau ketentangga sebelah dulu mungkin ada yang bisa ibu bantu, kaki ibu sudah tidak ngilu lagi”
Pemuda mengangguk, memandangi ibu yang bersusah payah menjepit kayu alat bantu berjalan di ketia beliau. Sebelum pergi mengambil wudhu Pemuda melihat Soliha sedang asyik dengan boneka dari sabut kelapa yang dia buatkan untuk sang adik sebagai kado ulang tahun adiknya tempo hari.
Sekian.
Berbahasa Indonesia Di Tanah Minang
ResTokoiyoo
Indonesia memang kaya sekali akan suku, budaya, agama bahkan bahasa. Terdiri dari beragam provisi menjadikan banyak di temukan bahasa yang berbeda dari tiap daerah dalam tiap propinsinya. Satu provinsi terbagi lagi menjadi beberapa kabupaten dan kecamatan, tiap kabupaten atau kecamatan ini juga memiliki bahasa khas daerahnya masing-masing. Bisa di bayangkan betapa kayanya bahasa daerah kita sebagai bangsa indonesia.
Sudah dulu kata pengantarnya, Sekarang saya hanya akan membahasa bahasa di daerah saya. Pariaman adalah salah satu dari sekian banyak kota di Sumatera Barat dan bahasa yang di gunakan masyarakatnya adalah Bahasa Minangkabau disingkat Minang, tapi tidak sedikit yang menyebutnya bahasa padang.
Bahasa minang yang sesungguhnya itu indah dan sarat akan makna tersirat, tapi saya tidak mengklaim kalau saya adalah penutur bahasa minang yang baik meskipun saya orang minang asli. Mengapa demikian? Iya karena bahasa yang saya gunakan adalah bahasa ibu, bahasa sehari-hari yang sederhana dan mudah di mengerti dimana yang mendengar tidak perlu berpikir dulu untuk menerjemahkan makna tersirat yang terkandung dalam setiap ucapannya.
Seiring perkembangan jaman dan mungkin juga karena pengaruh perkembangan media informasi, bisa juga karena para perantau tertutama yang dari Jakarta yang pulang kekampung, karena terbiasa sehari-hari di sana berbicara dengan bahasa indonesia, saat berbicara dengan keluarga dan warga kampung suka tidak sadar memixing bahasa minang dengan bahasa indonesia. Dan munculah bahasa baru di kalang kami, yaitu Bahasa Indomi (Indonesia-Minang).
Nah yang menarik adalah saya tidak tahu apa ini hanya di lingkungan tempat tinggal saya saja atau juga di tempat yang lain di pariaman tapi mengucapkannya cukup membuat saya bertanya-tanya. Tentang apakah? Tentang bahasa lainnya, yaitu Bahasa Kari.
Di kampung saya, bahasa Indonesia itu di sebut Bahasa Kari. Saya tidak tahu kenapa bisa jadi bahasa Kari? Apa mungkin terinspirasi dari salah satu brand mie instant kah, karena tadi sudah Bahasa Indomi, ambil gampangnya saja lalu mengadopsi Karinya juga sekalian sebagai sebutan lain bahasa Indonesia. Hehe. Wallahu a’lam. Kalau Yoosob orang minang yang tahu boleh share disini.
Apapun itu, hal ini kadang jadi sesuatu yang cukup menghibur bagi saya pribadi. Yoosob yang sekampung harap tidak tersinggung, saya tidak ada maksud mengolok atau menjelekkan, ini hanyalah opini saya saja.
Oh ya kalau Yoosob penasaran seperti apa contoh Bahasa Indomi atau Bahasa Kari yang saya maksud, coba saja lihat beberapa penggalan lirik lagunya Upiak Isil Tak Tun tuang di bawah ini:
Aku belum mandi tak tuntuang
Tapi masih cantik juga
........
Kalau cowok ganteng yang lewat , aku aniang je nyeh
Terima kasih.
Indonesia memang kaya sekali akan suku, budaya, agama bahkan bahasa. Terdiri dari beragam provisi menjadikan banyak di temukan bahasa yang berbeda dari tiap daerah dalam tiap propinsinya. Satu provinsi terbagi lagi menjadi beberapa kabupaten dan kecamatan, tiap kabupaten atau kecamatan ini juga memiliki bahasa khas daerahnya masing-masing. Bisa di bayangkan betapa kayanya bahasa daerah kita sebagai bangsa indonesia.
Sudah dulu kata pengantarnya, Sekarang saya hanya akan membahasa bahasa di daerah saya. Pariaman adalah salah satu dari sekian banyak kota di Sumatera Barat dan bahasa yang di gunakan masyarakatnya adalah Bahasa Minangkabau disingkat Minang, tapi tidak sedikit yang menyebutnya bahasa padang.
Bahasa minang yang sesungguhnya itu indah dan sarat akan makna tersirat, tapi saya tidak mengklaim kalau saya adalah penutur bahasa minang yang baik meskipun saya orang minang asli. Mengapa demikian? Iya karena bahasa yang saya gunakan adalah bahasa ibu, bahasa sehari-hari yang sederhana dan mudah di mengerti dimana yang mendengar tidak perlu berpikir dulu untuk menerjemahkan makna tersirat yang terkandung dalam setiap ucapannya.
Seiring perkembangan jaman dan mungkin juga karena pengaruh perkembangan media informasi, bisa juga karena para perantau tertutama yang dari Jakarta yang pulang kekampung, karena terbiasa sehari-hari di sana berbicara dengan bahasa indonesia, saat berbicara dengan keluarga dan warga kampung suka tidak sadar memixing bahasa minang dengan bahasa indonesia. Dan munculah bahasa baru di kalang kami, yaitu Bahasa Indomi (Indonesia-Minang).
Nah yang menarik adalah saya tidak tahu apa ini hanya di lingkungan tempat tinggal saya saja atau juga di tempat yang lain di pariaman tapi mengucapkannya cukup membuat saya bertanya-tanya. Tentang apakah? Tentang bahasa lainnya, yaitu Bahasa Kari.
Di kampung saya, bahasa Indonesia itu di sebut Bahasa Kari. Saya tidak tahu kenapa bisa jadi bahasa Kari? Apa mungkin terinspirasi dari salah satu brand mie instant kah, karena tadi sudah Bahasa Indomi, ambil gampangnya saja lalu mengadopsi Karinya juga sekalian sebagai sebutan lain bahasa Indonesia. Hehe. Wallahu a’lam. Kalau Yoosob orang minang yang tahu boleh share disini.
Apapun itu, hal ini kadang jadi sesuatu yang cukup menghibur bagi saya pribadi. Yoosob yang sekampung harap tidak tersinggung, saya tidak ada maksud mengolok atau menjelekkan, ini hanyalah opini saya saja.
Oh ya kalau Yoosob penasaran seperti apa contoh Bahasa Indomi atau Bahasa Kari yang saya maksud, coba saja lihat beberapa penggalan lirik lagunya Upiak Isil Tak Tun tuang di bawah ini:
Aku belum mandi tak tuntuang
Tapi masih cantik juga
........
Kalau cowok ganteng yang lewat , aku aniang je nyeh
Terima kasih.
Saturday, February 24, 2018
Awas!! Jin Ummu Sibyan, Ini Cara Mengusirnya.
ResTokoiyoo
Setiap orang tua tentu mempunyai harapan yang terbaik untuk anaknya, salah satunya terlihat dari bagaimana mereka memberikan nama yang paling indah dan mempunyai arti yang bagus untuk putera puteri mereka. Seperti kata pepatah nama adalah do’a.
Siapakah Ummu Sibyan?
Ummu Sibyan, Yoosob pernah mendengar nama ini sebelumnya? Orang awam terutama yang tidak mengerti bahasa arab seperti saya pasti mengira nama tersebut pastilah nama yang mempunyai arti yang bagus, tapi siapa yang menyangka nama tersebut adalah milik sejenis jin wanita yang suka mengganggu bayi dan anak usia di bawah 2 tahun serta ibu hamil.
pic:kalamhati.com |
Ummu Sibyan sendiri artinya adalah Ibu penyakit sawan. Ada juga yang menafsirkan Ummu Sibyan yaitu riih yang artinya angin jahat jika mengenai seseorang bisa menyebakan seseorang itu jatuh pingsan.
Jin Ummu Sibyan ini melata di dinding layaknya cecak dengan penampakan wajah yang menakutkan serta mata yang besar. Ummu Sibyan tidak hanya mengganggu ia juga bisa masuk dalam rahim wanita dan mengikatnya sehingga wanita jadi tidak bisa hamil.
Bentuk penampakan Jin Ummu Sibyan yang pernah mendatangi Nabi Sulaiman AS, di gambarkan sebagai berikut:
Seorang perempuan tua dengan rambut beruban
Kedua bola matanya berwarna biru
Keningnya bertanduk di kedua sisi
Mempunyai betis yang kecil
Rambutnya kusut
Mulut menganga
Mengeluarkan pucuk api
Suara pekikannya saja bisa memecahkan benda yang besar
Dan berikut adalah apa saja kemampuan yang di miliki Jin Ummu Sibyan :
Bisa masuk ke setiap rumah
Dapat berkokok layaknya ayam
Menyalak menyerupai anjing
Melenguh seperti halnya lembu
Bisa menirukan suara keledai dan kura-kura
Mendesis layaknya ular
Memiliki kemampuan berganti wajah dan berubah seperti apapun yang dia inginkan.
Dikisahkan dalam sebuah kisah “Jin Ummu Sibyan Dengan Nabi Sulaiman” bahwa Jin Ummu Sibyan masuk ke dalam perut wanita yang tengah hamil, ketika janin dalam kehamilan berangsur membesar Jin ummu Sibyan akan menendanginya,sehingga wanita ini mengalami keguguran atau keluhan rahim kosong.
Gangguan Jin Ummu Sibyan ini dapat kita ketahui dengan mencermati tanda-tandanya seperti di bawah :
Pada Bayi
Bayi rewel atau tidak kunjung berhenti menangis dengan pandangan mata ke atas atau ke suatu sudut tertentu.
Secara tiba-tiba anak yang sedang berlari terjatuh seolah ada yang sengaja mendorong.
Saat tidur suka mengingau dengan gigi bergemerutuk berulang kali.
Setiap datang waktu ashar dan Subuh mengalami anak mengalami demam tinggi.
Pada Wanita / Ibu Hamil
Setelah waktu ashar hingga tengah malam dada sering terasa sesak.
Pikiran yang kusut.
Bagian tulang-tulang belakang terasa sakit.
Tidur sering mengigau.
Mengalami mimpi yang menakutkan.
Adapun akibat lain dari gangguan Jin Ummu Sibyan terhadap perkembangan bayi :
Sawan tangis
Sangat Aktif bahkan Hiperaktif
Anak jadi nakal / bandel
Autisme / Down Syndrom
Pemalas
Meski begitu ada juga cara untuk mengatasi dan mengantisipasi gangguan jin ini, yakni sebagai berikut :
Jangan berkeliaran di luar di waktu maghrib, gendonglah anak-anak yang masih kecil, tutup semua pintu dan jendala.
Jemuran yang masih basah, jangan di bawa masuk persis di waktu maghrib
Pada bayi yang mendapat gangguan, tidurkan bayi dalam posisi tertelungkup agar matanya tidak melihat kearah tertentu, bacakan Ayat Kursi, QS. Al Ikhlas, QS. Al Falaq, dan QS. An nas, kemudian tiupkan ke ubun-ubun sang bayi sampai ia tenang dan tidak lagi menangis.
Suruh Jin itu pergi dengan mengucapkan sesuai bahasa yang di inginkan contoh “ Wahai Ummu Sibyan pergilah dari rumahku dan jangan mengganggu anak-anakku”
Biasakan membaca Ayat suci Alqur’an di dalam rumah.
Inshaa Allah dengan Jin Ummu Syibian akan pergi.
Dalam sebuah Hadist Riwayat Muslim no. 2756, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda ;
“ Apabila kegelapan malam telah tiba atau kamu masuk di waktu malam, maka tahanlah anak-anakmu, sesungguhnya setan pada saat itu bertebaran. Apabila malam telah terlewati sesaat, maka lepaskanlah mereka, tapi tutuplah pintu dan sebut nama Allah (baca: Bismillah), sesungguhny setan tidak membuka pintu yang tertutup, ikatlah gerabahmu (tempat air dari kulit) dan sebutlah nama Allah. Tutuplah bejanamu dan sebutlah nama Allah, sekalipun dengan melintangkan sesuatu di atasnya, dan padamkanlah lampu-lampumu,”
Wallahu a’lam.
Semoga bermanfaat.
(Dari berbagai sumber)
Jangan Mencabuti Uban, Biarkan Saja...Itu Baik!
ResTokoiyoo
Adakah yang pernah mengalami saat tengah duduk manis tiba-tiba ibu, ayah, kakek, atau nenek memanggil dan meminta tolong untuk mencabuti uban mereka.Tak jarang mereka mengiming-imingi akan memberi upah berupa uang apabila kita bersedia mencabuti uban yang menurut mereka cukup mengganggu karena terasa sangat gatal itu.
Uban adalah rambut memutih yang di sebabkan oleh folikel rambut yang berfungsi menghasilkan sel-sel rambut dan warna atau pigmen, yang di dalamnya terkandung melanin yang kemudian folikel atau kantong kecil yang melapisi kulit akan kehilangan sel pigmennya seiring dengan berjalannya waktu. (doktersehat)
Ternyata memelihara uban itu baik dan sangat di anjurkan dalam islam. Dan ini di jelaskan dalam sebuah Hadist Riwayat Ibnu Hibban dalam sahihnya yang berbunyi :
Janganlah mencabut Uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan di catat baginya satu kebaikan. Dengan uban itu akan di hapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan di tinggikan satu derajat “(Sumber : Celoteh muslim)
Uban biasanya di jadikan simbol bahwa seseorang itu sudah memasuki usia yang tua, namun nyatanya banyak anak usia remaja yang mulai di tumbuhi uban. Namun studi meyakini munculnya uban di usia yang tergolong belia tersebut adalah sebagai indikasi bahwa orang itu kemunngkinan kekurangan vitamin B6, B12, biotin, vitamin D, atau vitamin E dan lain sebagainya.(doktersehat)
Demikianlah Informasi yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, Semoga bermanfaat. Jangan lupa di sampaikan ke nenek atau kakek di rumah, “ Jangan mencabuti uban kek, nek. Biarkan saja..Uban itu baik!”
Terima Kasih.
pic: she.ID |
Adakah yang pernah mengalami saat tengah duduk manis tiba-tiba ibu, ayah, kakek, atau nenek memanggil dan meminta tolong untuk mencabuti uban mereka.Tak jarang mereka mengiming-imingi akan memberi upah berupa uang apabila kita bersedia mencabuti uban yang menurut mereka cukup mengganggu karena terasa sangat gatal itu.
Uban adalah rambut memutih yang di sebabkan oleh folikel rambut yang berfungsi menghasilkan sel-sel rambut dan warna atau pigmen, yang di dalamnya terkandung melanin yang kemudian folikel atau kantong kecil yang melapisi kulit akan kehilangan sel pigmennya seiring dengan berjalannya waktu. (doktersehat)
Ternyata memelihara uban itu baik dan sangat di anjurkan dalam islam. Dan ini di jelaskan dalam sebuah Hadist Riwayat Ibnu Hibban dalam sahihnya yang berbunyi :
Janganlah mencabut Uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan di catat baginya satu kebaikan. Dengan uban itu akan di hapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan di tinggikan satu derajat “(Sumber : Celoteh muslim)
Uban biasanya di jadikan simbol bahwa seseorang itu sudah memasuki usia yang tua, namun nyatanya banyak anak usia remaja yang mulai di tumbuhi uban. Namun studi meyakini munculnya uban di usia yang tergolong belia tersebut adalah sebagai indikasi bahwa orang itu kemunngkinan kekurangan vitamin B6, B12, biotin, vitamin D, atau vitamin E dan lain sebagainya.(doktersehat)
Demikianlah Informasi yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, Semoga bermanfaat. Jangan lupa di sampaikan ke nenek atau kakek di rumah, “ Jangan mencabuti uban kek, nek. Biarkan saja..Uban itu baik!”
Terima Kasih.
Pencarian Baik
ResTokoiyoo
Lelah
Pasti ada yang salah dalam cara saya berlayar
Ada udara yang bertumpuk dan bersempit- sempit di dalam perut
Sampai kapan akan saya tahan
Juga sulit mengeluarkan
Saya tidak tahu persis apa itu
Dalam pencarian menemukan baik
Rasanya dekat tapi tak kunjung sampai
Saya berharap bisa langsung mengetuk pintunya
Adakah cara lain menuju baik?
Tuhan bukan saya tidak mengindahkan eksistensimu
Saya hanya sedang kusut dan tersangkut ujianmu
Masih nencari cara untuk lepas
Masih mengukur menakar batas kesanggupan saya
Dan bersegera mengucapkan selamat tinggal pada ujian itu
Tapi lagi-lagi mencari, mengukur, menakar itu juga ujian saya
Kalau tidak ingin jadi pecundang
Takhlukkan ujian itu
Kata saya pada saya yang lain
Yang harus saya kalahkan adalah saya
Sedang saya tidak mengerti siapa saya?
Saya seperti lingkar labirin yang menyesakkan
Sulit dan tidak tahu jalan keluar
Entah..
Entahlah..
Kata-kata mengambang
Isi kepala berkunang
Tapi saya masih ingin menuju baik
Saya ingat pernah berteman dengan mereka
Sekarang masih, kadang saya berkumpul dan mengikuti mereka
Beberapa kali saya pernah menolaknya
Kata orang mereka tidak baik
Atau dasar saya yang tidak pilih-pilih teman
Mereka bernama malas, lemah, keluh, kesah, pesimis
Dan masih ada beberapa nama lagi
Saya tidak suka, tapi sulit keluar dalam lingkarannya
Tapi saya masih ingin menuju baik
Sudah coba lebih banyak mendengar, melihat dan belajar
Saya juga sedang berusaha mendekatimu Tuhan
ENGKAU mungkin sudah mendengar banyak permintaan saya tentang baik
Terus saya ulang dan permintaan-permintaan lain
Saking banyak saya sampai tidak tahu akan meminta apa lagi
Mohon padaMu
Ajari saya meminta...
Beritahu saya tentang apa yang seharusnya saya minta
Dan tuntunlah saya sampai pada permintaan-permintaan itu
Bisa mengantarkan saya menuju baik, menjadi baik, menularkan baik
Dan menyebarkan banyak baik
Saya masih ingin menuju baik
Lelah
Pasti ada yang salah dalam cara saya berlayar
Ada udara yang bertumpuk dan bersempit- sempit di dalam perut
Sampai kapan akan saya tahan
Juga sulit mengeluarkan
Saya tidak tahu persis apa itu
Dalam pencarian menemukan baik
Rasanya dekat tapi tak kunjung sampai
Saya berharap bisa langsung mengetuk pintunya
Adakah cara lain menuju baik?
Tuhan bukan saya tidak mengindahkan eksistensimu
Saya hanya sedang kusut dan tersangkut ujianmu
Masih nencari cara untuk lepas
Masih mengukur menakar batas kesanggupan saya
Dan bersegera mengucapkan selamat tinggal pada ujian itu
Tapi lagi-lagi mencari, mengukur, menakar itu juga ujian saya
Kalau tidak ingin jadi pecundang
Takhlukkan ujian itu
Kata saya pada saya yang lain
Yang harus saya kalahkan adalah saya
Sedang saya tidak mengerti siapa saya?
Saya seperti lingkar labirin yang menyesakkan
Sulit dan tidak tahu jalan keluar
Entah..
Entahlah..
Kata-kata mengambang
Isi kepala berkunang
Tapi saya masih ingin menuju baik
Saya ingat pernah berteman dengan mereka
Sekarang masih, kadang saya berkumpul dan mengikuti mereka
Beberapa kali saya pernah menolaknya
Kata orang mereka tidak baik
Atau dasar saya yang tidak pilih-pilih teman
Mereka bernama malas, lemah, keluh, kesah, pesimis
Dan masih ada beberapa nama lagi
Saya tidak suka, tapi sulit keluar dalam lingkarannya
Tapi saya masih ingin menuju baik
Sudah coba lebih banyak mendengar, melihat dan belajar
Saya juga sedang berusaha mendekatimu Tuhan
ENGKAU mungkin sudah mendengar banyak permintaan saya tentang baik
Terus saya ulang dan permintaan-permintaan lain
Saking banyak saya sampai tidak tahu akan meminta apa lagi
Mohon padaMu
Ajari saya meminta...
Beritahu saya tentang apa yang seharusnya saya minta
Dan tuntunlah saya sampai pada permintaan-permintaan itu
Bisa mengantarkan saya menuju baik, menjadi baik, menularkan baik
Dan menyebarkan banyak baik
Saya masih ingin menuju baik
Friday, February 23, 2018
Ramuan Daun Bayam Sembuhkan Anemia
ResTokoiyoo
Penyakit kurang darah timbul sebagai akibat dari kekurangan zat besi (zat pembentuk sel-sel darah merah). Kekurangan darah ini dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
Adapun tanda-tanda dari penyakit ini adalah : muka pucat, badan sering gemetaran, pandangan mata kabur bila berdiri setelah duduk agak lama serta tangan dan kaki sering kesemutan.
Adapun tanda-tanda dari penyakit ini adalah : muka pucat, badan sering gemetaran, pandangan mata kabur bila berdiri setelah duduk agak lama serta tangan dan kaki sering kesemutan.
Penyakit ini juga sering di alami oleh ibu-ibu yang sedang hamil. Dan hal itu tentu saja sangat membahayakan, baik bagi ibu itu sendiri maupun bagi bayi yang sedang di kandung.
Oleh karena itu apabila Yoosob menderita kurang darah, alangkah baiknya kalau penyakit tersebut segera di atasi.
Oleh karena itu apabila Yoosob menderita kurang darah, alangkah baiknya kalau penyakit tersebut segera di atasi.
Dan salah satu cara untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan menggunakan ramuan dari daun bayam, karena banyak mengandung zat besi yang di perlukan oleh tubuh.
Adapun caranya adalah sebagai berikut :
1. Ambil beberapa lembar daun bayam (ada beberapa pendapat mengatakan bayam merah lebih baik di banding bayam hijau), 1 butir telur ayam kampung dan madu asli secukupnya
2. Cuci daun bayam hingga bersih kemudian tumbuklah hingga halus dan lembut. Sesudah itu di peras untuk di ambil airnya.
3. Campurkan air perasan bayam tersebut dengan telur ayam dan madu aduk hingga merata dan tercampur betul.
4. Minumkah ramuan tersebut 3 x sehari, dan ulangi sampai beberapa kali inshaa Allah anda tidak akan kekurangan darah lagi.
(Sumber : Buku Resep Obat Kuno penulis tidak diketahui karena halaman sudah tidak utuh)
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
ResTokoiyoo SAATNYA KATAKAN BYE-BYE PADA PERUT CHUBBY Photo by Pixabay/Tumisu Perut yang kelihatan menonjol atau buncit tentu saj...
-
ResTokoiyoo Setiap orang tua tentu mempunyai harapan yang terbaik untuk anaknya, salah satunya terlihat dari bagaimana mereka memberika...
-
ResTokoiyoo BANGUNTIDUR KUTERUS MANDI..YAKIN?! MENDING LAKUKAN INI DULU Masih ingat dengan lagu anak-anak ini “Bangun tidur ku t...